Masalah Ekonomi Jadi Penyebab Ribuan Anak Riau Belum Tersentuh Pendidikan

id masalah ekonomi, jadi penyebab, ribuan anak, riau belum, tersentuh pendidikan

Masalah Ekonomi Jadi Penyebab Ribuan Anak Riau Belum Tersentuh Pendidikan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau menyebutkan saat ini terdapat 160.374 anak usia 16-18 tahun di daerah itu yang belum tersentuh pendidikan karena disebabkan beberapa faktor.

"Salah satu faktor utamanya ialah ketidakmampuan ekonomi masyarakat untuk membiayai pendidikan anak-anaknya," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Selasa.

Oleh sebab itu, lanjutnya, ke depan, program beasiswa bagi yang tidak mampu akan sangat diprioritaskan guna meminimalkan angka anak putus sekolah maupun yang sama sekali tidak tersentuh pendidikan.

"Selain belum tersentuh pendidikan, setiap tahunnya di Provinsi Riau juga terdapat 20 persen lulusan SMP maupun SMA yang tidak melanjutkan pendidikannya ke tingkat selanjutnya," katanya.

Ia mengatakan bahwa pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia, namun saat ini, pendidikan nasional pada umumnya dan di Provinsi Riau pada khususnya masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang perlu ditangani secara serius.

"Beberapa permasalahan yang menyebabkan terdapatnya anak yang tidak tersentuh pendidikan diantaranya ialah belum meratanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan, kemudian rendahnya kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan," paparnya.

Selain itu, lemahnya tata kelola atau manajemen pendidikan juga mengakibatkan tidak efisiensinya pembiayaan pendidikan.

"Dan pada dasarnya pendidikan adalah hal prioritas dan sangat penting karena terkait pertumbuhan dan perkembangan sumber daya manusia," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah pusat dan daerah telah bertekad untuk memecahkan berbagai permasalahan pendidikan dengan berbagai cara.

"Tetapi, saat ini upaya yang telah dilakukan belum mampu untuk mengatasi permasalahan yang ada, oleh sebab itu, sinergi antara semua pihak masih sangat diperlukan demi kebaikan pendidikan di Indonesia, khususnya di Riau," katanya.