Bengkalis (Antarariau.com) - Serapan atau belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau terhitung Januari hingga Maret 2017 atau Triwulan I baru terealisasi sebesar Rp188 miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkalis, Bustami HY menyebutkan bahwa, realisasi belanja murni pada APBD 2017 pada Triwulan I terbesar adalah pembayaran di belanja tidak langsung, sedangkan Realisasi penerimaan atau pendapatan pada APBD 2017 tercatat sebesar Rp 660 miliar atau sebesar 18,96 persen
"APBD 2017 pada Triwulan I terbesar adalah pembayaran di belanja tidak langsung seperti gaji pegawai, itu diluar pembayaran tunda terhadap hutang kepada pihak ketiga pada 2016 lalu," kata Bustami dii Bengkalis, Rabu.
Dia mengatakan, apabila realisasi belanja APBD 2017 murni dikompensasikan dengan belanja tunda bayar dengan pihak ketiga pada 2016 lalu, seluruhnya sebesar Rp 318 miliar lebih.
Sedangkan untuk pendapatan APBD 2017 murni lanjutnya lagi bila dikompensasikan dengan pendapatan tunda bayar 2016 lalu, maka jumlahnya mencapai Rp916 miliar lebih atau 23 persen.
"Saat ini kas daerah sudah berjalan normal dan sudah bisa melakukan pembayaran yang masuk. Kita mengharapkan tidak ada keterlambatanlah transfer dari pusat ke daerah. Karena APBD kita paling besar dari DBH," katanya menjelaskan.
Dalam Tiga Bulan, Serapan APBD Bengkalis Mencapai Rp188 Miliar
