Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Sosial Kota Pekanbaru menyatakan sebanyak 20.517 keluarga di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut terdata sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) nontunai dari Kementerian Sosial.
"Data yang sudah dihimpun 20.517 kepala keluarga (penerima)," kata Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Chairani di Pekanbaru, Rabu.
Ia menjelaskan pada 2017, keluarga penerima bantuan akan disalurkan melalui voucher berupa kartu khusus yang dikeluarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Namun, hingga kini tercatat baru sekitar 10.000 lebih keluarga yang menerima kartu tersebut.
Sisanya akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh keluarga penerima bantuan mendapatkan kartu tersebut.
"Mungkin ada masyarakat yang berpikir belum dapat. Namun ini kan bertahap, saya pastikan (bantuan) tidak akan hilang karena sudah (menggunakan) sistem perbankan," urainya.
Melalui program tersebut, ia berharap keluarga penerima bantuan juga akan mengenal sistem perbankan karena setiap penerima bantuan harus memiliki akun sendiri di bank untuk kemudian tetap memperoleh bantuan senilai Rp110 ribu per bulan tersebut.
Ia menjelaskan bantuan nontunai itu yang kemudian ditukar ke sembako melalui agen Brilink atau e-warung (warung elektronik) yang telah dibentuk.
Di Pekanbaru sendiri, katanya, saat ini terdapat empat unit e-warung dari 12 yang diusulkan ke Kementerian Sosial. Masing-masing e-warung yang diklaim telah beroperasi berada di Kecamatan Senapelan, Rumbai Pesisir, Payung Sekaki dan Kecamatan Tenayan Raya.
"Namun untuk yang belum (terdapat e-warung) bisa diambil di agen RPK (rumah pangan kita) yang ada," ujarnya.
Dinsos Pekanbaru Catat 20.517 Keluarga Penerima Bansos PKH
