Pekanbaru (Antarariau.com) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, melakukan upaya proaktif dalam proses penjaminan bagi Sutriasi (56) PNS guru SMP 2 Rengat, Provinsi Riau, yang mengalami koma sejak Selasa siang (21/3) hingga kini, akibat kecelakaan lalulintas di Jalan Sultan Kecamatan Rengat Kabupaten Inderagiri Hulu.
"Saat korban di rawat di RS Indrasari Rengat, kami sudah memberikan jaminan atas biaya perawatan korban, namun kemudian korban dirujuk ke RS Prima Pekan," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Riau, Nanok Boedi Tjahjono di Pekanbaru, Rabu.
Jaminan pada RS Prima Pekan adalah sebesar sisa dari santunan makismal Rp10 juta dikurangi biaya yang dibebankan terkait perawatan di RSUD Indrasari Rengat, tambahnya.
Menurut Nanok, melalui Kasubag Pelayanan PT Jasa Raharja Persero, Sonny Saifuzaman Coljubi dan Humas Okto Arif Primantoro, PJ mobile service fardiman suria amijaya, asuransi diberikan sebagai tugas pokok Badan Usaha Milik Negara yakni menjalankan UU No 33 tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU No 34 tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu lintas Jalan.
Dalam menjalankan tugasnya, katanya, Jasa Raharja juga bekerjasama dengan RS Prima dan Ditlantas Polda Riau, disamping BPJS Kesehatan juga BPJS Ketenagakerjaan serta Taspen.
"Upaya kami memberikan kepastian jaminan atas korban lakalantas di RS Prima merupakan langkah nyata BUMN ini sebagai penjamin pertama (primary prayer) korban lakalantas melalui konsep pelayanan PRIME (Proaktif, Respon, Ikhlas, Mudah dan Empati)," katanya.
Disamping itu, Jasa Raharja menjembatani korban lakalantas untuk membuat laporan polisi bagi kasusnya yang belum dilaporkan ke kepolisian.
Sedangkan kasus kecelakaan menimpa Sutriasi yakni pada Selasa (21/3) , pukul 14,30 WIB di Jalan Sultan Kecamatan Rengat Kabupaten Inderagiri Hulu, koordinat 0.37751. 102.55042. Saat itu sepeda motor yamaha mio yang dikendarai sendiri (pakai helm) oleh korban dengan No Registrasi BM 699 VD ditabrak dari belakang oleh minibus toyota avanza. Pemilik kendaraan melarikan diri dan kini sedang DPO.
"Kecelakaan terjadi berawal dari sepeda motor yamaha mio dikendarai Sutriasi datang dari arah Danau Raja menuju arah Pasar Rakyat, ketika di tempat kejadian peristiwa motornya bersenggolan dengan mobil minibus toyota avanza yang dikendarai dengan kecepatan tinggi, yang datang dari arah bersamaan itu," katanya.
Penyebab kecelakaan lalulintas, seperti di data kepolisian, katanya, diduga pengemudi minibus avanza kurang hati-hati saat hendak mendahului mobil di depannya. Sedangkan kondisi jalan beraspal baik, cuaca sore itu cerah serta kiri kanan jalan merupakan perumahan penduduk.
Marketing RS Prima, Linawati dan Humas RS Prima Pekanbaru, Diah Angraini SKM menyebutkan, periode Januari-Maret 2017 tercatat puluhan kasus lakalantas berasal dari berbgai daerah di Prvinsi Riau dengan korbannya dominan laki-laki (usia 5 tahun-56 tahun).
"Kasus ini memprihatinkan, banyak yang cidera kepala dan patah kaki," katanya dan menyebutkan RS Prima memiliki 100 tempat tidur dengan 40 dokter spesialis yakni mata, anak, syaraf, bedah tulang penyakit dalam, kandungan, kebidanan rahabilitasi medik, THT, gigi bedah mulut dan kulit.
Untuk pelayanan diberikan Jasa Raharja bagi korban lakalantas cukup baik, bahkan mereka kooperatif membantu korban untuk memproses laporan polisi sebagai syarat perolehan klim asuransi. Bagi korban yang belum memperoleh bantuan Jasa Raharja, manajemen melakukan kontak langsung ke Jasa Raharja terkait informasi korban kecelakaan lalulintas agar Jasa Raharja menjadi penjamin pertama untuk pembiayaan perawatan dan pengobatan.
Jasa Raharja Riau Upayakan Jalan Terbaik Dalam Pengobatan Korban Lakalantas
