Pekanbaru (Antarariau.com) - Tindak pidana kejahatan pencurian dengan kekerasan dan jambret kian marak di Pekanbaru, bahkan berdasarkan laporan yang masuk ke kepolisian, dua kejadian dalam sehari pada Kamis (9/3).
"Kasus jambret terjadi di wilayah hukum Kepolisian Sektor Limapuluh dan Pekanbaru Kota. Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino di Pekanbaru, Jumat.
Di Wilayah Polsek Lima Puluh penjambretan terjadi Kamis (9/3) pukul 12.00 WIB di Jalan Kuantan II Kelurahan Sekip. Korban perempuan Rida Osi Lestari (42) yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara.
Kronologinya ketika korban akan menyeberang jalan tiba-tiba pelaku mengendarai sepeda motor langsung menarik tas miliknya. Tas lepas dan kemudian pelaku melarikan diri.
"Adapun isi tas tersebut adalah uang Rp10,5 juta, satu unit telepon seluler Xiomi dan satu unit Samsung S7 Edge," ungkap Dodi.
Sementara itu, di Wilayah Polsek Pekanbaru Kota terjadi penjambret pada Kamis (9/3) pukul 11.00 WIB. Lokasinya di depan gerbang pintu masuk Bank Danamon Jalan Wahid Hasyim Kelurahan Sumahilang.
Korban Mona Sari (36) yang ketika itu sedang berjalan di depan gerbang pintu masuk Bank Danamon, tiba-tiba tas yang dipegangnya dirampas oleh seorang laki laki tak dikenal. Menurut korban, pelaku mengendarai sepeda motor dan langsung melarikan diri.
Adapun isi tas berupa uang dan surat-surat identitas KTP, ATM dan lain-lain dengan kerugiannya sekitar Rp7 juta. "Pelaku jambret biasanya sistem mobile dengan berkeliling mencari korban. Tentu kami imbau masyarakat lebih mewaspadai pelaku tersebut," kata Polres Pekanbaru.