Warga Tampan Sulap Limbah Kayu Menjadi Miniatur Truk Unik

id warga tampan, sulap limbah, kayu menjadi, miniatur truk unik

Pekanbaru (Antarariau.com) - Salah seorang warga Tuah Karya Tampan mengolah sisa kayu yang tampaknya tak berguna menjadi miniatur truk dan menghasilkan nilai jual.

"Awalnya karena ingin membuat mainan untuk anak pertama saya, lalu teman-temannya yang lain juga minta, akhirnya jadi profesi," ujar Pengrajin Miniatur Truk, Ngaini di Pekanbaru.

Ngaini menyebutkan bahwa ia sudah menjalani profesi ini selama lima bulan, kendati kondisi fisiknya memiliki kekurangan, pria ini tetap bersemangat membuat miniatur truk dengan ukuran 1:10 tersebut. Dalam seminggu ia bisa menyelesaikan pembuatam satu buah truk.

Ia juga menjelaskan, bahan baku yang digunakan berasal dari daur ulang atau kayu bekas. Dengan kreativitas yang dimiliki, dia terus membuat terobosan miniatur truk yang berdaya saing tinggi dan berkualitas.

"Bahannya boleh daur ulang, tetapi kualitasnya tetap bisa bersaing," ujarnya.

Satu miniatur truk dijual dengan harga berbeda, berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000 , tergantung jenis, ukuran dan kerumitannya.

"Harganya sesuai ukuran dan kerumitan, saat ini paling terkendala dengan pemasarannya,"jelasnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa dengan zaman modern seperti sekarang. Tak sedikit masyarakat lebih memilih meninggalkan permainan tradisional, dan beralih ke video game atau teknologi.

"Tapi kita tetap optimis karena miniatur truk ini selain kokoh dan mirip dengan aslinya, juga bisa merangsang motorik anak," ujarnya.

Untuk saat ini, ia sudah memasarkan beberapa jenis miniatur truk diantaranya Panther, Hino, dan Puso. Selain miniatur truk, Ngaini juga pernah membuat miniatur Pesawat CN 25, bahkan ia juga berencana untuk membuat miniatur alat berat.

"Terima pesanan juga, jadi kalau ada yang minta miniatur pesawat, atau alat berat seperti ekskavator ya dibuatkan," ujarnya.

Ngaini biasa berjualan pada Car Free Day Diponegoro setiap hari minggu, dan juga berjualan di Jalan Nangka Ujung ataupun Arengka. Bapak satu anak tersebut bertempat tinggal di Jalan Tuah Karya Kecamatan Tampan, Pekanbaru.

Oleh: Gebby Fadhila Sari