Pekanbaru, 22/3 (ANTARA) - Panitia pengawas menyita puluhan telepon genggam (handphone) milik siswa peserta ujian nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pekanbaru, Riau. "Ada puluhan handphone yang kami sita dari tangan para peserta UN pagi ini sebelum ujian digelar," ujar Kepala Sekolah Negeri 1 Pekanbaru, Khaidir, di Pekanbaru, Senin. Ketika memasuki kelas para siswa langsung dirazia dengan berbaris di depan kelas yang kemudian diminta kesediaan untuk menyerahkan alat telekomunikasi seluler itu kepada para pengawas ujian. Penyitaan alat telekomunikasi seluler itu dilakukan untuk meminimalisir terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan UN yang digelar di sekolah favorit Kota Pekanbaru itu. Pihak sekolah, lanjut Khaidir, telah memperingatkan kepada 302 orang siswa kelas tiga SMA Negeri 1 Pekanbaru yang mengikuti UN agar tidak membawa berbagai jenis alat telekomunikasi. Sebab, kunci jawaban yang dikirim melalui alat telekomunikasi itu bukan merupakan jawaban yang benar dari soal-soal yang diujikan dan bisa merusak prestasi sekolah karena anak didik terpengaruh. "Kami sebelumnya telah menekankan bahwa kunci soal yang masuk ke handphone siswa itu bukan jawaban yang sebenarnya dan itu bisa merusak prestasi anak didik dan juga sekolah," jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Yuzamri Yakub, membenarkan tindakan para pengawas dan pihak sekolah yang merazia alat telekomunikasi peserta ujian nasional itu. "Kita memang membolehkan para pengawas sampai menggeledah tas siswa peserta UN untuk mengantisipasi berbagai kecurangan, dan hingga kini laporan yang saya terima UN di Pekanbaru berjalan lancar," ujarnya. Dinas Pendidikan Riau menyatakan pelaksanaan UN untuk tingkat SMA/SMK yang dijadwalkan berlangsung pada 22-29 Maret 2010 di provinsi itu diikuti oleh 48.173 siswa SMA dan 15.571 siswa SMK yang tersebar pada 12 kabupaten/kota.