Dumai, Riau (Antarariau.com) - Perusahaan dealer otomotif di Kota Dumai Riau, PT Agung Toyota mengklaim angka penjualan selama 2016 cukup tinggi. Supervisor PT Agung Toyota Dumai Ahmad Munandar menyebut, angka penjualan toyota pada 2016 lalu di Kota Dumai menembus 598 unit dari target setahun 617 unit.
Jenis mobil yang paling laris dan diminati masyarakat Dumai jatuh pada Avanza dengan penjualan mencapai 186 unit dan pembelian terkecil mobil Alphard 1 unit.
"Daya beli dan minat masyarakat terhadap mobil sangat tinggi," kata Munandar, Kamis.
Permintaan mobil jenis lain yang berhasil dijual di 2016 lalu, Calya 100 unit, Agya 73, Innova 60, Fortuner 49, Rush 38, Hilux DC 24, Sienta 16, Yaris 13, Etios 11, Dyna 6 dan Hiace 4 unit.
Disebutkan, untuk pemasaran berbagai jenis mobil Agung Toyota Dumai pada 2017 ini ditargetkan bisa menjual sebanyak 739 unit, atau naik sedikit dibanding tahun sebelumnya.
"Dengan pelayanan sepenuh hati dan memberikan rasa kenyamanan kepada konsumen kita optimis bisa mengejar target penjualan sebanyak 739 unit di tahun ini," sebutnya.
Pembelian kendaaran, lanjutnya, juga diberikan kemudahan kepada konsumen dengan sistem pembayaran tunai maupun kredit, dan dari total penjualan sekitar 35 persen dilakukan secara kontan.
Atas raihan penjualan ini, ia menilai konsumen merupakan aset yang harus dijaga dan dilayani dengan baik karena sudah mempercayakan toyota sebagai kendaraan pribadi dan keluarga.
Diketahui, dua produk baru toyota yang resmi dihadirkan di Dumai pada Agustus 2016 lalu, yaitu All New Sienta dan All New Calya ternyata cukup diminati konsumen sebagai salah satu mobil pilihan untuk keluarga.
Wali Kota Dumai Zulkifli AS saat peresmian dealer toyota berharap akan menarik minat investasi otomotif lain untuk masuk dan mempengaruhi tingkat pertumbuhan perekonomian daerah lebih maju pesat.
Terkait laju investasi, pemerintah daerah akan terus berupaya membenahi kondisi infrastruktur jalan dan lainnya agar dapat mendukung dan memberikan kepastian kenyamanan kepada investor.
"Kehadiran dealer mobil akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerintah bertekad membenahi kondisi infrastruktur jalan yang kurang ideal untuk mendukung sektor investasi ini," katanya, Senin 29 Februari 2016 lalu.