18 Tewas Dalam Kecelakaan Yang dipicu Oleh Kereta di Pakistan

id 18, tewas dalam, kecelakaan yang, dipicu oleh, kereta di pakistan

 18 Tewas Dalam Kecelakaan Yang dipicu Oleh Kereta di Pakistan

Islamabad, Pakistan, (Antarariau.com) - Sedikitnya 18 orang tewas dan beberapa orang lagi cedera dalam peristiwa terpisah yang dipicu oleh kereta di Pakistan selama dua hari belakangan, kata media berbahasa Urud pada Rabu (25/1).

Enam orang dari satu keluarga tewas setelah kendaraan mereka dihanyutkan air banjir di Provinsi Balochistan di bagian barat-daya negeri tersebut pada Rabu siang, kata Samaa News. Provinsi itu menerima hujan paling lembat di negeri tersebut, tempat curah hujan mencapai 44 milimeter dicatat.

Surat kabar Dunya mengatakan 12 orang termasuk perempuan dan anak kecil tewas dan beberapa orang lagi cedera dalam peristiwa terpisah atap ambruk dan kecelkaan lalu-lintas akibat banjir bandang pada Selasa.

Orang yang meninggal meliputi tujuh orang di Provinsi Balochistan dalam kecelakaan terpisah kecelakaan lalu-lintas dan atap ambruk, akibat hujan lebat, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Sementara itu, di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di bagian barat-laut negeri tersebut, lima orang tewas dan beberapa orang lagi cedera setelah kendaraan mereka jatuh ke dalam jurang akibat jalan licin setelah diguyur hujan lebat.

Operasi penerbangan di Bandar Udara Islamabad ditunda pada Selasa untuk sementara karena hujan.

Pemerintah Balochistan telah mengeluarkan saran perjalanan, dan meminta warga menghindari perjalanan yang tidak perlu di beberapa daerah, yang sangat mungkin dilanda banjir bandang. Warga juga disarankan tidak menyeberangi sungai dengan jalan kaki atau berkendaraan sebab air sungai itu dikhawatirkan naik akibat air hujan.

Kepala Menteri Balochistan Nawab Sanaullah Zehri telah menginstruksikan lembaga penanganan bencana provinsi agar menyediakan pertolongan dan bantuan buat orang yang terpengaruh. Ia juga menyiagakan pemerintah di kota kecil dan kabupaten yang terpengaruh guna menghadapi kondisi yang tak diinginkan.

Kantor prakiraan cuaca lokal menyatakan hujan lebat dan salju akan terus turun di beberapa bagian negeri itu selama 24 jam ke depan.