Pekanbaru, (Antarariau.com) - Anggota Komisi A DPRD Provinsi Riau telah menjaring tujuh Komisioner Terpilih Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) yang diisi wajah-wajah baru melalui skor nilai tertinggi hasil "fit and proper test" secara terbuka dari 21 kandidat yang ikut.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Riau Abdul Vattah di Pekanbaru, Rabu, memaparkan melalui seleksi pemilihan yang berlangsung secara transparan dan fair sehingga berhasil memilih calon-calon yang mumpuni untuk memimpin KPID Riau.
"Fit and proper test yang berlaku secara terbuka telah menjaring kanditat dengan kemampuan yang bagus. Ini adalah hasil yang dilaksanakan tanpa ada intervensi dan keterlibatan kepentingan," ujar Abdul Vattah.
Proses seleksi KPID yang berlansung di Gedung DPRD Riau, hingga Selasa (24/1) malam, dipimpin langsung Abdul Vattah dengan indikator penilaian berdasarkan pemaparan visi dan misi 21 orang kandidat.
Berikut ini hasil penilaian berdasarkan nilai dari 21 kandidat yang bersaing. Yandri Rahman Sauqi skor 73,65, Yurnalis 65,83, Faizan Suharman 82,47, Bastian B SH 65.00, Khabib, Spd 66,10, Hisam Setiawan 82,87, Roni Pasla 67,42, Asril Darma 86,88, Marsanul, S.Sos 68,92, Suburman SH 67,78, Novita SE Mpd 68,82.
Kemudian Junaidi S.Ip 67,60, Asral Rais SE 86,18, Nopri Naldi, SE 83, 66, Musfialdy, S.Sos 67,28, Khery Sudeska, SP 68,74, Ahmad Royhan 79,82, Widde Munadir Rosa ST 82,79, Muhibah Ibrahim, SH 75,76, Warsito, S.Kom 88,84 dan Ahmad Rodhi 72,22.
Tujuh nama memiliki jumlah nilai dengan skor tertinggi diantaranya dipegang oleh Warsito, S.Kom 88,84. Disusul kemudian Asril Darma dengan nilai 86,88, Asral Rais, SE jumlah nilai 86,18. Selanjutnya, Nopri Naldi, SE skor nilai 83,66, Hisam Setiawan 82,87, Widde Munadir Rosa ST 82,79 dan Faizan Suharman 82,47.
Ketujuh nama tersebut jauh mengungguli dari calon lain, termasuk tiga nama calon dari "incumbent" seperti Novita SE, MPd, Junaidi, S.Ip serta Khery Sudeskha, SP.
Ia mengatakan indikator penilaian adalah substansi, bahasa dan penampilan dalam pemaparan, kemudian aspek komitmen, integritas, dan kompetensi.
"Semua hal itu penting dalam memberikan gambaran terhadap calon komisioner yang berkualitas," ujarnya pula.
Lebihlanjut, ia menjelaskan hasil dari pemilihan ini akan segera disampaikan kepimpinan dewan untuk diteruskan ke pemerintah daerah untuk selanjutnya di lantik secara resmi. ***2***