Dinilai Paling Produktif, PCR Terima Hibah 18 Penelitian Kemenristek Dikti

id dinilai paling, produktif pcr, terima hibah, 18 penelitian, kemenristek dikti

Dinilai Paling Produktif, PCR Terima Hibah 18 Penelitian Kemenristek Dikti

Pekanbaru (Antarariau.com) - Politeknik Caltex Riau mendapatkan 18 Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia seperti yang telah diumumkan oleh lembaga tersebut awal 2017.

"Prestasi itu harus jadi pelecut bagi civitas academika PCR untuk lebih giat dalam melakukan penelitian," kata Pembantu Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan PCR, Muhammad Ihsan Zul di Pekanbaru, Selasa.

Terlebih lagi, PCR menjadi Politeknik swasta terproduktif dalam hal penelitian di Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta X. Jika dilihat secara keseluruhan, PCR menempati posisi tujuh terbanyak di Wilayah Kopertis X.

Sebelumnya pada tahun 2016, jumlah hibah penelitian ilmiah PCR yang dibiayai Kementrian Riset dan DIKTI adalah sebanyak 15 hibah. Peningkatan tahun 2017 menjadi 18 hibah terdiri dari dua Judul Penelitian Skema Disertasi Doktor, tiga Judul Penelitian Skema Produk Terapan, dua judul Penelitian Skema Fundamental dan 11 Judul Penelitian Skema Dosen Pemula.

"Jika dilihat dari skema hibah, tahun 2017 PCR mendapat empat skema hibah. Tahun 2016 PCR hanya memperoleh tiga skema hibah. Hal ini dapat terjadi karena meningkatnya iklim penelitian di PCR," jelasnya.

Selain itu, peningkatan jumlah penelitian juga diikuti dengan meningkatnya jumlah publikasi ilmiah yang dilaksanakan Dosen PCR pada tahun 2016. Peningkatan jumlah ini, lanjutnya, membuat PCR masuk ke dalam Cluster Madya berdasarkan data yang dirilis Kemenristek DIKTI pada tahun 2016.

"Diharapkan penelitian dosen tidak hanya sampai pada tahap pelaporan hasil penelitian, tetapi harus sampai pada tahap lanjutan, berupa publikasi ilmiah," tambahnya.

Karena menurutnya publikasi ilmiah adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyebarluaskan hasil penelitian. Sehingga dapat diunduh, dibaca dan dijadikan sebagai rujukan ilmiah bagi peneliti maupun akademisi lain.

PCR dikatakannya selalu berupaya meningkatkan kontribusi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan terus dilakukannya peningkatan kualitas dan kegiatan publikasi ilmiah dosen.