Tak Berangkatkan Jemaah, Ini Tindakan Kemenag Terhadap Pentha Wisata Pekanbaru

id tak berangkatkan, jemaah ini, tindakan kemenag, terhadap pentha, wisata pekanbaru

Tak Berangkatkan Jemaah, Ini Tindakan Kemenag Terhadap Pentha Wisata Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau akan mendalami keberadaan travel Umroh diduga "abal-abal" menyusul tidak kunjung diberangkatkannya belasan jamaah umroh asal Kabupaten Indragiri Hulu.

"Sebaiknya calon jamaah umroh segera melapor ke kita. Segera kita tindak lanjuti," kata Kepala Seksi Penyelnggara Haji dan Umor Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Asril di Pekanbaru, Jumat.

Ia mengatakan hal tersebut saat disinggung mengenai tidak kunjung diberangkatkannya belasan calon jamaah umroh oleh biro perjalanan Agen Pentha Wisata di Pekanbaru.

Sedianya, belasan calon jemaah yang telah mendaftar sejak Januari 2016 silam itu diberangkatkan pada Desember kemarin.

Namun, pihak biro perjalanan terus menerus memberikan beragam alasan hingga akhirnya sampai Januari ini tidak kunjung ada kejelasan.

Ia mengatakan dengan melaporkannya kejadian ini ke Kanwil Kemenag Riau, maka pihaknya akan menindak lanjutnya segera.

"Kita teliti berkasnya. Ada bukti pembayaran kan. Kalau memang penipuan berarti termasuk ranah hukum," jelasnya.

Disinggung soal biro status perjalanan Pentha Wisata, dia mengatakan saat ini dalam proses perizinan di Kementerian Agama RI. Sebelumnya, Pentha Wisata bernama JP Madania.

"Dulu memang JP Madania. Kemudian izinnya dicabut karena bermasalah. Sekarang (Pentha Wisata) masih pengurusan izin," ujarnya.

Ketika bernama JP Madania, demikian Asri, agen travel itu memiliki rekam jejak permasalahan penundaan keberangkatan umroh dan haji plus.

Jumat siang tadi, belasan warga Kabupaten Indragiri Hulu, menuntut biro perjalanan Pentha Wisata menyusul tidak kunjung diberangkatkan umroh sejak 2016 silam.

"Kami mendaftar pada Januari 2016, untuk berangkat bulan Desember. Tapi kemudian terus molor sampai sekarang tidak ada kejelasan," kata Zulkifli saat ditemui bersama belasan warga lainnya.

Zulkifli kecewa dengan janji manis dan promosi yang dilakukan JP Madania yang kini ternyata berubah nama menjadi Pentha Wisata.

Dia mengatakan terlalu banyak alasan yang disampaikan oleh biro perjalanan tersebut. Salah satunya alasan adanya biaya tambahan visa dari pemerintahan Arab Saudi.

Dikonfirmasi terpisah, Manager Marketing Pentha Wisata, Riko mengatakan penundaan ini karena ada masalah tiket.

"Masalah ini masalah proses untuk tiket yang sudah kita booking. Sekarang masih menunggu proses untuk jadwal," urainya.

Dia mengatakan pihaknya akan bertanggung jawan untuk mengembalikan dana jemaah yang sudah terkumpul.

"Kita akan berbertanggung jawab untuk mengembalikan dalam waktu satu bulan. tapi jemaah banyak yang masih mau berangkat," kilahnya.