Dumai, Riau (Antarariau.com) - PT Pertamina Patra Niaga memulai pelaksanaan proyek pembangunan terminal aspal curah di kawasan pengembangan industri terpadu Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Provinsi Riau dengan investasi Rp60 miliar.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Gandi Sriwidodo mengatakan, pemanfaatan lahan di kawasan industri terpadu seluar 250 hektar dengan pembangunan terminal curah aspal ini untuk suplay ke wilayah Riau dan Sumatera Utara.
"Lahan kosong perusahaan kita manfaatkan untuk rencana pengembangan kawasan industri terpadu dan nantinya bisa menampung lima ribu metrik ton aspal curah tiap bulan," kata Gandi usai peletakkan batu pertama pembangunan proyek di Dumai, Kamis.
Dijelaskan, proyek pembangunan terminal yang dilaksanakan anak perusahaan PT Pertamina Persero ini ditargetkan rampung pada Agustus 2017 dan diperkirakan September depan sudah bisa beroperasi melakukan penampungan aspal curah.
Rencana pembukaan terminal aspal curah ini, lanjutnya, diharap bisa membawa dampak positif untuk daerah dan masyarakat, disamping juga akan membuat harga di Riau jadi lebih murah dan kompetitif.
"Pengembangan pasar aspal ini akan menguntungkan Riau karena harga lebih murah dan kompetitif, kita berharap kehadiran terminal bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat dan daerah," sebutnya.
Selain itu, di kawasan ini nantinya direncanakan juga perluasan bisnis dengan membangun sejumlah fasilitas pelabuhan dan kontainer untuk menarik minat investasi, baik bidang ekspor impor maupun suplay bahan bakar minyak kapal tangker.
Keuntungan lain dari pengembangan kawasan industri terpadu ini juga bisa dimanfaatkan daerah dengan penarikan pajak atau retribusi dari sektor distribusi BBM kapal tanker dan pembukaan peluang kerja baru bagi masyarakat tempatan.
"Kita berharap dukungan dari pimpinan daerah dan pelaku usaha serta masyarakat, semoga kehadiran terminal aspal curah ini bisa meningkatkan perekonomian dan makin banyak investasi masuk," harapnya.
Sementara, Wali Kota Dumai Zulkifli As sambut positif pelaksanaan proyek terminal aspal curah ini karena minat investasi masuk masih bagus dan bisa membawa dampak baik untuk penerimaan daerah dan perekonomian masyarakat.
"Pengembangan kawasan industri ini sangat kita dukung dan pemerintah siap membantu dan beri kemudahan, ditambah dengan kondisi keamanan dumai yang sejauh ini aman kondusif," sebut walkot.
Kegiatan peresmian pembangunan proyek diisi juga dengan penyerahan santunan uang Rp10 juta kepada Panti Asuhan An-Nur, penandatanganan prasasti dan peletakkan batu pertama oleh pejabat daerah dan perusahaan.