Ketua DPW PKB: Tanpa Wagub, Riau Memprihatinkan

id ketua dpw, pkb tanpa, wagub riau memprihatinkan

Ketua DPW PKB: Tanpa Wagub, Riau Memprihatinkan

Pekanbaru (Antarariau.com) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Riau menyayangkan pemerintahan Pemprov Riau, yang dinilai memprihatinkan karena hampir tiga tahun terakhir tidak ada wakil gubernur.

"Hari ini kita lihat, serapan anggaran dalam tiga tahun terakhir sangat memprihatinkan. Kinerja pemerintah banyak yang belum terarah, ekonomi masih lemah, makanya dibutuhkan wakil gubernur yang bisa membantu gubernur dalam menjalankan roda pemerintah," kata Ketua PKB Riau, Abdul Wahid di Pekanbaru, Kamis.

Oleh karena itu, dia meminta Dewan Pimpinan Partai Golkar sebagai pengusung tunggal untuk segera menentukan siapa yang akan menjadi calon Wakil Gubernur Riau yang nantinya akan dipilih oleh anggota DPRD. Dengan diisinya jabatan wakil gubernur, maka diyakininya bisa memaksimalkan kinerja pemprov terutama membantu mewujudkan program yang berkaitan dengan masyarakat

"Hari ini kita berbicara kepentingan masyarakat banyak, masyarakat Riau, bukan golongan tertentu," ujarnya yang juga Ketua Fraksi PKB di DPRD Riau.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa ada banyak kader Golkar yang layak dijagokan untuk calon wakil gubernur. Seperti Idris Laena, Sudirman Almon, Ansar Ahmad, Supriati, Masnur, Erizal Muluk dan lainnya.

"Di satu sisi kita tidak punya hak dan wewenang untuk menentukan siapa orangnya. Selaku anggota dewan kita hanya berharap posisi wakil gubernur segera diisi, itu yang kita harapkan," jelasnya.

Dia mengatakan calon wakil gubernur nantinya harus bisa bekerjasama dengan gubernur dan mampu menggerakkan semua potensi yang ada. Baik berkaitan dengan anggaran, relasi dan lainnya.

"Partai Golkar diharapkan bisa menunjuk orang yang bisa bekerja secara fisik terutama. Hari ini tidak usah memandang suku dan ras, ini NKRI, siapapun boleh," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Manahara Manurung mengatakan pihaknya belum membentuk panitia pemilihan wagub. Itu karena sampai saat ini Golkar belum mengajukan nama.

"Ibarat kenduri tentu harus ada calon pengantinnya dulu, kalau tidak bagaimana panitia akan bekerja. Pandangan kami itu sangat perlu ada semua, gubernur sekretaris daerah dan wakil gubernur," sebutnya.