Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelalawan, Provinsi Riau menyita satu unit truk bermuatan 550 karung bawang merah dengan berat total mencapai 5,5 ton.
"Kami masih mendalami pengungkapan ini. Diduga kuat bawang tersebut berasal dari luar negeri yang masuk melalui Kepulauan Riau," kata Kepala Satreskrim Polres Pelalawan, AKP Herman Pelani kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.
Herman mengatakan untuk sementara polisi baru mengamankan seorang supir yang mengemudikan truk Colt Diesel berinisial JE, warga Kota Pekanbaru.
JE yang mengendarai mobil bernomor polisi BM 9585 SF tersebut dihentikan petugas di Jalan Lintas Timur KM 79 Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan pada Selasa lalu (25/10).
Ia menjelaskan pengungkapan tersebut berawal dari informasi akurat akan adanya upaya penyelundupan bawang merah melalui Pelabuhan Teluk Binjai, Kecamatan Teluk Meranti.
Saat ke lokasi, polisi tidak lagi menemukan aktivitas tersebut. Namun, petugas terus melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil mengamankan truk berikut bawang tanpa kelengkapan dokumen.
Pengakuan sementara bawang itu diselundupkan oleh pelaku berinisial Sa, warga Kabupaten Kampar. Kini polisi masih terus melakukan pengembangan berikut mengejar pelaku penyelundupan tersebut.
Penyelundupan bawang masih menjadi tantangan petugas kepolisian dan Bea Cukai setempat. Sebelumnya jajaran Polres Dumai turut berhasil menyita sebanyak 350 karung bawang asal Malaysia.
Sementara itu, pekan pertama Oktober lalu Polda Riau turut berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 1.740 karung bawang merah ilegal dengan berat total 16,4 ton asal Malaysia di Kabupaten Pelalawan dan Siak.
Meski berkali-kali berhasil digagalkan, penyelundupan bawang merah yang mayoritas berasal dari Malaysia masih saja terjadi. Selain Dumai, wilayah lain yang kerap menjadi pintu masuk bawang adalah Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan dan Meranti.
Polres Pelalawan Amankan 550 Karung Bawang Selundupan
