APJI: Makanan Lokal Harus Mampu Bersaing Dengan Produk Asing

id apji makanan, lokal harus, mampu bersaing, dengan produk asing

APJI: Makanan Lokal Harus Mampu Bersaing Dengan Produk Asing

Pekanbaru (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) mengungkapkan, makanan lokal suatu provinsi harus bisa menjadi tuan rumah, meski dewasa ini harus bersaing dengan produk asing.

"Era sekarang adalah era luar, sudah masuk ke dalam. Istilahnya tidak meracuni, tetapi kita sudah di era globalisasi khususnya dalam makanan," papar Ketua Umum DPP APJI, Ayu Mulyadi di Pekanbaru, Selasa.

Hal itu ditegaskannya jelang pembukaan rapat kerja nasional APJI Ke-3 dari tanggal 24-27 Oktober 2016 di Kota Pekanbaru, dihadiri sekitar 250 peserta termasuk cabang di 23 provinsi dan 27 daerah di Indonesia.

Ayu mengatakan, pihaknya sebagai organisasi kuliner terbesar dan tertua di dalam negeri, memiliki tanggungjawab besar untuk terus mengangkat penganan lokal ke permukaan.

Belum lagi, lanjutnya, kewajiban tetap melestarikan terutama masakan asli Indonesia secara konsisten dan terus berkesinambungan.

Langkah konkrit yang sedang dilakukan pihaknya dewasa ini adalah memajukan industri pangan lokal baik industri rumahan maupun usaha mikro dan kecil.

"Kalau harus bersaing, itu sudah resiko. Tapi kita yakin bangsa ini, sekitar 85 persen masih mencintai produk dalam negeri seperti makanan dan jajanan pasar," ucapnya.

Dia mengaku, pihaknya mengemas suatu produk supaya semenarik mungkin dan APJI sudah memiliki program untuk berkeliling Indonesia dalam waktu dekat.

"Sudah ada program kerja. Agar provinsi-provinsi lain bisa angkat produk makanan seperti snack. Ini bisa di buat dan bisa bersaing dengan produk dari luar negeri," terangnya.

Ketua Panitia Rakernas ke-3 APJI, Tashya Megananda Yukki menambahkan, tema rakernas APJI kali ini adalah "Memperkuat Identitas Nasional Melalui Industri Pangan Lokal".

"Mudah-mudahan APJI dapat kembangkan kuliner dalam negeri, agar dapat mendunia dan diterima oleh warga negara lain. Manfaatnya bisa menambah devisa negara," ungkapnya.

Menurut Tashya, tantangan bagi pihaknya sendiri yakni mendidik dan menyiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing dengan kuliner dari negara-negara lain.

"Tugas kami adalah mendorong pelaku-pelaku usaha untuk kembangkan usaha-usaha di bidang kuliner. Kita akan terus menyiapkan SDM yang siap bersaing," katanya.