TV Riau Harus Muat Kearifan Lokal

id tv riau, harus muat, kearifan lokal

TV Riau Harus Muat Kearifan Lokal

Pekanbaru, 21/10 (antarariau.com) - Ketua Komisi A DPRD Provinsi Riau, Masnur, mengisyaratkan media elektronik baik televisi dan radio swasta di daerah itu agar lebih kuat membangun kearifan lokal melalui muatan isi siarannya.

"Muatan siaran kearifan lokal ini penting karena selain merupakan gagasan atau nilai-nilai lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bisa menjadi pedoman hidup yang baik karena berisi gagasan-gagasan bernilai dan bisa diikuti masyarakat," kata Masnur di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan itu terkait di Riau kini terdapat televisi lokal baru seperti Riau Televisi, Teleframe, Riau Channel, TV Melayu dan Esa TV. Selain itu ada radio yakni Aditya 87,6 FM, radio Gress 105,8 Fm, radio Cendana, radio Bharabas 97,5 FM serta radio Soreram dan IKMI.

Menurut dia, sebagian besar media televisi dan radio lokal itu belum banyak memuat isi siaran berkaitan dengan kearifan lokal seperti lagu-lagu Melayu, petatah dan petitih Melayu serta musik-musik tradisonal Melayu.

Padahal, katanya, kearifan lokal penting dikembangkan untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepemilikan terhadap daerah sehingga televisi lokal dan radio lokal jangan hanya mengutamakan perolehan keuntungan/bisnis semata.

"Apalagi lembaga penyiaran seperti televisi dan radio berpengaruh terhadap pembentukan perilaku masyarakat, memberikan edukasi positif bagi masyarakat sehingga lembaga-lembaga ini perlu mendapatkan pengawasan yang baik dari Komisi Penyiaran Informasi Daerah (KPID)," katanya.

Fungsi dan peran KPID Riau, katanya, perlu ditingkatkan khususnya dalam mengawasi siaran-siaran yang bertentangan dengan ahlak dan kaidah masyarakat Melayu Riau serta kepentingan daerah.

Karifan lokal selain bisa dikembangkan mulai pada lobi-lobi hotel dengan menyiarkan kesenian Melayu, di ruang tunggu bandara Sultan Syarif Kasim II hendaknya juga ditampilkan lagu-lagu kesenian Melayu.