Pekanbaru (Antarariau.com) - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menargetkan dalam dua tahun ke depan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Riau bisa mencapai 100 ribu orang per tahun, seiring dengan upaya pemerintah daerah menggali segala potensi wisata setempat.
Arsyadjuliandi, di Pekanbaru, Selasa, mengatakan Riau harus menangkap peluang yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang telah melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan Tiongkok/China untuk meningkatkan kunjungan wisatawan hingga 10 juta orang.
"Manado sudah mengambil peluang ini dengan menargetkan 10 juta wisatawan per tahun. Kami tidak perlu banyak-banyak dulu, dimulai dengan 100 ribu wisatawan per tahun," kata Arsyadjuliandi.
Target kunjungan wisatawan itu naik hampir 100 persen dari jumlah kunjungan ke Riau pada 2015 yang mencapai sekitar 54 ribu wisatawan domestik dan mancanegara.
"Hasil dari MoU Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah China, akan ada 10 juta wisatawan mancanegara dari China yang masuk ke Indonesia. Saat ini di Manado Sulawesi Utara, wisatawan dari China sudah sekitar 600 orang per hari, dan biro perjalanan di Manado telah menargetkan 1.000 wisatawan per hari datang ke Manado. Jika kita dorong terus dengan semangat kebersamaan Insya Allah 100 ribu wisatawan per tahun akan kita capai," katanya lagi.
Pemprov Riau bersama pemerintah kabupaten/kota akan membuka pintu-pintu masuk ke Riau.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk membuka akses wisatawan yang akan berkunjung ke Riau. Salah satunya, yakni Pemprov Riau dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan menjadikan Tanjung Medang, Kecamatan Rupat Utara sebagai pintu masuk wisatawan mancanegara.
"Pada hari Sabtu-Minggu sudah banyak warga Malaysia yang datang ke kawasan Pulau Rupat, mereka berwisata dan memancing ikan di kawasan Tanjung Medang. Untuk itu, Tanjung Medang akan dibuka sebagai pintu masuk agar para wisatawan dari Malaysia bisa lebih banyak lagi yang datang ke Riau," ujarnya pula.
Ia mengatakan, punya empat sungai besar yang memiliki nilai cagar budaya dan potensial untuk digali sebagai pariwisata berbasis budaya. Contohnya seperti wisata selancar Bono, Pacu Jalur, hingga Bakar Tongkang.
Selain itu, Andi Rachman juga mengungkapkan, rencana Pemprov Riau bersama pemerintah kabupaten/kota untuk mengembangkan potensi balap sepeda "Tour de Siak" sampai ke Malaka, Malaysia.
"Harus ada yang kami keroyok ramai-ramai dan harus jadi," kata Andi lagi.
Berita Lainnya
Buka Rakor P3DN, Gubri: Kuatkan sinergi dukung produk dalam negeri
31 March 2022 19:15 WIB
Gubri larang mudik dalam wilayah akibat lonjakan kasus COVID-19
19 April 2021 22:40 WIB
Gubri minta optimalkan kebersamaan dalam peringatan HUT Bengkalis
30 July 2019 17:18 WIB
Gubri Ambil Bagian Dalam Panen Raya Di Bengkalis
07 December 2017 21:30 WIB
Gubri Ingatkan Peran Penting Masyarakat Dalam Antisipasi Karhutla
27 October 2017 11:00 WIB
Gubri Dan Masyarakat Simalinyang Membaur Dalam Senam Germas
13 September 2017 12:40 WIB
Gubri Imbau Masyarakat Gunakan Bahasa Melayu Dalam Kehidupan Sehari-Hari
21 August 2017 12:25 WIB
Gubri Targetkan Penyelesaian Pembangunan Kawasan Ekonomi Dalam Waktu Dekat
02 June 2017 21:55 WIB