Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat dari sepuluh golongan barang ekspor non migas terbesar Riau selama Agustus 2016, dibanding Juli kenaikan terbesar antara lain terjadi pada lemak dan minyak hewan atau nabati 134,16 juta dolar AS.
"Golongan barang ekspor terbesar kedua Riau adalah berbagai produk kimia yang tercatat sebesar 29,20 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Riau, S Aden Gultom dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, untuk golongan barang ekspor jenis kertas dan karton terbesar ketiga tercatat sebesar 3,20 juta dolar AS berikutnya tembakau sebesar 2,88 juta dolar AS dan bahan-bahan nabati sebesar 2,63 juta dolar AS.
Sedangkan penurunan ekspor justru terjadi pada golongan barang bubur kayu (Pulp) yang tercatat sebesar 11,95 juta dolar AS dan ampas serta sisa industri makanan yang tercatat sebesar 6,88 juta dolar AS.
"Selama Januari-Agustus 2016, ekspor 10 golongan barang utama non migas (HS 2 dijit) memberikan kontribusi sebesar 99,01 persen terhadap total ekspor non migas," katanya.
Namun demikian, katanya lagi, dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama non migas tersebut justru mengalami penurunan yang tercatat sebesar 8,31 persen terhadap periode yang sama tahun 2015.
Berita Lainnya
Ekspor Minyak Nabati 123,87 Dolar AS
22 November 2015 21:28 WIB
Ekspor Minyak Nabati Ke Belanda - RRT Turun
06 July 2015 4:51 WIB
Minyak Nabati Atau Hewani Konstribusi Terbesar Ekspor Riau
06 May 2015 21:40 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Nilai tukar rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
03 May 2024 10:13 WIB
BPS catat inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari tahun-tahun lalu
02 May 2024 16:30 WIB
Puan Maharani ajak dukung kemajuan ekosistem pendidikan pada Hardiknas 2024
02 May 2024 15:54 WIB
Risiko penggunaan vape sebagai rokok elektrik pada remaja
02 May 2024 15:02 WIB