Pekanbaru (Antarariau.com) - Satuan tugas siaga darurat kebakaran hutan dan lahan Provinsi Riau pada Senin, kembali mendeteksi adanya kebakaran lahan di wilayah Rokan Hilir.
Anggota tim udara Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Mayor Ferry Duwantoro di Pekanbaru mengatakan kebakaran di Rokan Hilir terjadi di Desa Labuhan Papan, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan.
"Dua helikopter dikerahkan ke titik api untuk pemadaman melalui operasi pengeboman air di sana," jelasnya.
Kedua heli yang di kerahkan ke Rokan Hilir adalah jenis MI-8 dan MI-171 yang sebelumnya telah disiagakan di Kota Dumai sejak sepekan lalu.
Dari pantauan udara, kebakaran lahan di wilayah tersebut cukup luas hingga menyebabkan asap tebal membumbung ke udara. Lahan yang terbakar terpantau seperti lahan yang siap ditanami. Beberapa foto yang ditampilkan tim udara terlihat areal yang terbakar juga berbatasan dengan perkebunan karet.
Sementara yang cukup mencengangkan adalah di sekitar lokasi kebakaran terdapat sebuah gubuk sehingga diduga kuat lokasi tersebut sengaja dibakar.
Belum diketahui secara pasti luas lahan yang terbakar di areal itu. Hanya saja, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi yang mendapat laporan adanya Karhutla di wilayah itu langsung meminta kepada jajarannya agar berkoordinasi serta mengumpulkan bukti dan foto untuk tindakan selanjutnya.
Tim udara Satgas Karhutla yang di bawah Komando Henri Alfiandi sebelumnya beberapa kali melakukan tindakan tegas dengan membakar gubuk-gubuk di lokasi Karhutla.
Setidaknya aksi nyata dan tegas serta didukung penuh oleh Pangdam Bukit Barisan itu berhasil membuat efek jera di sejumlah lokasi seperti TNTN dan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
Danlanud juga mengatakan aksi para pembakar lahan cenderung meningkat pada saat akhir pekan atau petugas sedang tidak bertugas. Ia menilai para pembakar lahan sudah memiliki pola tertentu seperti membakar lahan pada saat akhir pekan.
Selain di Rokan Hilir, pada hari ini Karhutla juga terpantau di sejumlah daerah lainnya seperti Pelalawan, Rokan Hulu, dan Kampar. Bahkan di beberapa daerah, kebakaran mulai terpantau sejak akhir pekan kemarin.
Saat ini, Satgas telah memiliki sejumlah armada untuk operasi pencegahan dan penanggulangan Karhutla dari udara. Di antaranya adalah 2 unit MI-8, 1 unit heli MI-171, 1 unit heli Sikorsky, 1 unit heli Bolkow 105, serta dua unit pesawat Air Tractor.
Seluruh armada yang bermarkas di Lanud Roesmin Nurjadin tersebut dimanfaatkan untuk pengeboman air. Selain itu, Satgas juga menyiapkan satu pesawat Cassa modifikasi cuaca.
Armada yang ada itu merupakan pelengkap tim darat Satgas siaga darurat Karhutla Riau. Seluruh komponen Satgas terus bersiaga meski akhir-akhir ini kondisi Karhutla di Riau cenderung membaik dibanding medio Agustus 2016 lalu.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang dirilis Satgas, Karhutla yang terjadi hampir merata di Riau sejak Januari hingga kini telah menghanguskan sekitar 3.743 hektare. Sementara itu sejauh ini 86 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara Karhutla.
Berita Lainnya
Kabut tebal, Tim SAR jalur udara gagal untuk mengevakuasi Kapolda Jambi
20 February 2023 13:41 WIB
Tim SAR Gabungan Kerahkan Belasan Kapal Dan Tiga Armada Udara
04 December 2016 11:40 WIB
Tim Udara Satgas Karhutla Riau Temukan Sejumlah Titik Api Baru
05 October 2016 14:09 WIB
Penjabat Gubernur Riau minta Tim Satgas Karhutla awasi titik api
04 April 2024 15:05 WIB
Satgas Karhutla Dumai apresiasi pengerahan helikopter waterbombing
29 April 2023 16:21 WIB
Karhutla Riau melanda di tiga daerah
19 July 2022 5:50 WIB
Waduh, 15 hektare lahan di Ogan Ilir terbakar
01 August 2021 20:07 WIB
Satgas Karhutla Riau berjibaku padamkan api
25 July 2021 10:45 WIB