Dituduh Lakukan Kekerasan, Ini Jawaban Anggota DPRD Rohil

id dituduh lakukan kekerasan ini jawaban anggota dprd rohil

Dituduh Lakukan Kekerasan, Ini Jawaban Anggota DPRD Rohil

Rokan Hilir (Antarariau.com) - Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau Bachid Madjid menampik tudingan telah melakukan kekerasan terhadap seorang warga di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah terkait masalah lahan beberapa hari lalu.

"Tidak ada dilakukan kekerasan dan bahkan kami telah menyelesaikan jual beli lahan yang berdekatan dengan areal pondok pesantren. Hal itu dilakukan dengan dua ahli waris pemilik lahan sebelumnya yakni Sulaiman dan Adlan dengan luasan lahan sekitar dua hektare," katanya kepada wartawan di Bagansiapiapi, Senin.

Di menegaskan setelah selesai proses tersebut kemudian diuruskan ke notaris Edi Susanto di Bagan Batu dan diurus juga sertifikat selanjutnya beberapa orang yang berdiam di atas lahan dilakukan relokasi.

Kemudian areal lahan dipasangkan pagar tepas namun tidak disangka kemudian ada pihak yang memasang plang yang mengklaim lahan tersebut miliknya.

"Karena ada yang memasangkan plang saya hampiri dan tanyakan apa haknya karena tanah tersebut jelas prosedurnya milik kami. Tapi yang memasangkan plang tidak peduli sehingga terjadilah cekcok. Saya protes keras itu tiba-tiba saya ditolak warga bernama Eko sehingga bibir atas saya berdarah," ujar Bachid Madjid.

Tidak sampai disitu pelaku juga sempat mengejarnya namun beruntung saat itu ada sang anak Indra Gunawan yang melerai. Karena berusaha menahan Eko akhirnya Indra dan pelaku pemasangan plang terjatuh ke tanah.

Aksi dorong inilah yang sempat heboh karena disebarkan ke media sosial, padahal menurut Bachid hal itu tidak fair mengingat sebelum kejadian Eko jatuh terlebih dahulu Bachid mendapatkan perlakuan kasar dan didorong oleh Eko.

"Jadi video yang dishare itu tidak lengkap, kesannya kita yang bersalah. Di sisi lain terkait persoalan itu kami punya surat lengkap dan sertifikat lahan jadi apa yang dipersoalkan oleh pelaku pemasangan plang sama sekali tidak berdasar," kata dia.

Pihaknya siap bila persoalan itu dibawa ke jalur hukum apalagi proses mediasi yang sebelumnya sempat hendak dilakukan menemui jalan buntu.

Saksi mata Iwan, membenarkan pada saat kejadian bahwa sebelum kejadian dimana pelaku Eko jatuh, yang bersangkutan sempat mendorong Bachid Madjid sehingga perlakuan yang dilakukan anak Bachid sebagai respon seketika saja.

"Saya waktu itu olahraga, ada lihat orang memasang plang dan di tempat kejadian sudah ramai. Si Eko ini memang ada mendorong terlebih dahulu," kata Iwan.

Terpisah Eko belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. Salah satu teman Eko yang juga berada di TKP, Budi mengatakan pihak Eko masih berembuk dengan pengacara untuk membahas langkah selanjutnya terkait kasus tersebut.

"Nanti akan ada juga digelar konferensi pers menyangkut masalah ini," kata Budi.

Oleh: Dedi Dahmudi