Pekanbaru (Antarariau.com) - Progres pembangunan proyek tol Pekanbaru - Dumai saat ini sudah mulai memasuki tahap pengukuran untuk pembuatan DED (Detail Engineering Design) oleh PT Hutama Karya selaku perusahaan pemenang tender.
"Legal sudah dapat, dukungan pemerintah ada, pemodal ada sekarang tinggal pembebasan lahan saja maka kami akan jalan," kata Dirut PT Hutama Karya (HK) IG Ngurah Putra di Pekanbaru, Rabu.
Putra menjelaskan saat ini pihaknya sudah siap proaktif untuk memulai pengerjaan tol Pekanbaru-Dumai sembari menunggu tuntasnya pembebasan lahan yang akan dilintasi.
"Khusus buat tol Pekanbaru-Dumai tim sudah turun untuk melakukan pengukuran kami akan proaktif laksanakan DED dulu sehingga nanti tinggal kerja," tegasnya.
Ia menjelaskan pihaknya akan melakukan pembangunan jalur tol Pekanbaru-Dumai secara bertahap tahun ini.
"Untuk 10 kilometer pertama dulu. Jika pembebasan lahan tuntas, maka proyek senilai Rp14 triliun tersebut segera terlaksana dan mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya meyakinkan.
Ia menjelaskan tol Pekanbaru-Dumai sebelumnya sepanjang 129 km sekarang berubah menjadi 131 km. Jika pembebasan lahannya tuntas pembangunan fisik bisa selesai dalam tempo dua tahun pekerjaan.
"Memang sekarang panjangnya bertambah. Karena terkait lahan sehingga ada pembelokan dan menjadi 131 km. Begitu lahan bebas kita closing (kerjakan). Bertahap kita akan lakukan," tegasnya.
PT HK bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melalui pembiayaan proyek infrastruktur di Indonesia juga sudah menyiapkan anggaran yang bisa digunakan kapan saja.
PT HK ditunjuk Kementerian BUMN sebagai pelaksana pembangunan. Sementara PT SMI dari sisi BUMN pembiayaan pembangunan infrastruktur ditunjuk Kementerian Keuangan.
PT HK diakui Putra hanya memiliki waktu hingga 2019 sesuai Perpres. Saat ini selain sedang mengerjakan detail engeenering design (DED), proses legalitasnya sudah selesaikan.
Ia mengakui sudah berkoordinasi dengan PT SMI mengenai pembiayaan dan sepenuhnya tidak ada persoalan lagi. Demikian pula dengan Kementerian PUPR dan BPK RI.
Anggota DPR RI Jon Erizal saat berada di Pekanbaru pada seminar terkait tol Pekanbaru-Dumai meyakini pembangunan ini bisa mendongkrak ekonomi Riau makanya harus didorong secepatnya. Walau kini masih ada kendala menurut dia suatu hal yang tidak rumit dan bisa segera diselesaikan.
Ia bahkan berjanji akan menjembatani penyelesaiannya.
Dijelaskannya untuk regulasi yang masih menghambat pembangunan tol Pekanbaru-Dumai ini berupa administrasi pembayaran yang komponen pembiayaan yang muncul harusnya dari APBN tidak bisa ditalagi dulu oleh perusahaan pembiayan karena tersangkut aturan.
"Kita akan jembatani apakah nanti bisa di dahulukan dulu yang porsinya dari APBN dan pembiayaan," katanya.
Bahkan ia menyarankan pembangunan tol ini harus dimulai dulu kalaupun Presiden Joko Widodo berhalangan melakukan peletakan batu pertama, yang penting tol dibangun dulu. Walau kita tetap berharap kehadiran beliau memberikan dorongan," katanya menambahkan.
Berita Lainnya
Kecelakaan maut di Tol Pekanbaru-Dumai tewaskan ibu dan anak
22 April 2024 14:13 WIB
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB
Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Pekanbaru-Dumai
22 January 2024 15:09 WIB
Mobil tabrak truk di Tol Pekanbaru-Dumai, dua tewas
17 January 2024 14:34 WIB
Maling truk tak berkutik saat dihadang polisi di Tol Pekanbaru-Dumai
08 January 2024 12:27 WIB
Gajah liar kembali melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai
20 November 2023 13:51 WIB
Mobil pengangkut durian kecelakaan di Tol Pekanbaru-Dumai, satu tewas
10 November 2023 20:06 WIB
Polisi mulai penindakan dengan ETLE di Tol Pekanbaru-Dumai
30 October 2023 18:24 WIB