Asisten Kesra Nurbit: Ibadah Haji Dambaan Kaum Muslimin

id asisten kesra, nurbit ibadah, haji dambaan, kaum muslimin

Asisten Kesra Nurbit: Ibadah Haji Dambaan Kaum Muslimin

Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Ibadah Haji merupakan ibadah yang penuh sakral, sangat wajar jika seluruh kaum muslimin sangat merindukannya, ini tidak saja bagi mereka yang baru saja akan melaksanakan tetapi juga bagi kaum muslimin yang pernah melaksanakan ibadah Haji, Setiap datang musim haji, hati kita bergetar merindukan Tanah suci Baitullah, kita beribadah dimasjidil Haram, Tawaf, Sapi, Wukuf dan melontar Jamarat di Minal serta ibadah Haji lainnya.

Hal ini dikatakan Asisten Kesra Sekdakab Kampar Nurbit ketika dirinya mewakili Bupati Kampar pada acara Penutupan Manasik Haji Kabupaten Kampar sekaligus Melepas Jamaah Calon haji Kabupaten Kampar tahun 2016 di Komplek Markaz Islamic Center Bangkinang Kota, Rabu (3/7).

Ibadah haji merupakan ibadah yang cukup berat, di samping membutuhkan biaya yang besar juga kondisi fisik harus sehat dan kuat, karena dalam tataran pelaksanaannya diperlukan fisik yang kuat dan sehat. Nurbit yakin bahwa saudara-saudara dalam melakukan ibadah haji ini tidak didorong oleh hal-hal yang lain melainkan hanya karena Allah swt ujarnya.

Ditambahkan Nurbit keberangkatan Calon Jemaah haji adalah perjalanan ibadah dengan sistem perjalanan haji Indonesia, diatur selama dalam perjalanan ibadah ini, berpedoman lah pada ilmu Manasik Haji yang telah diberikan pada waktu Manasik, selain itu jemaah calon haji akan dipandu oleh tim perjalanan dalam suatu kelompok terbang yang dipimpin oleh Ketua kloter serta para medis ditambah 2 orang TPHD ujarnya.

"Jangan karena paruh tertentu kita melakukan ibadah haji, ini semua harus murni karena niat untuk Beribadah Haji karena Allah swt,"

Ditambahkan Nurbit Banyak hal-hal yang mendorong timbulnya faktor ria dalam pelaksanaan ibadah haji, memberikan pesan moral agar bagi yang sedang melaksanakan haji jangan sampai berkata rafats atau mengeluarkanperkataan yang menimbulkan birahi yang tidak senonoh atau bersetubuh; jangan pula berbuat fasik; dan berbantah-bantahan.

Saudara nanti akan bertemu dan berkumpul dengan parajamaah haji seluruh dunia yang tentunya saudara nanti akan menjumpai banyak hal-hal yang tidak sama seperti paham saudara, mungkin dalam poster tubuh, bau tubuhnya, logat bahasanya atau dalam pelaksanaan manasek ibadah hajinya, janganlah saudara usil dan merasa benar sendiri. Yang terpenting adalah saudara menata dan memperbaiki diri sendiri serta melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya ungkapnya.

Untuk itu, para jamaah yang akan berangkat merupakan orang-orang terpilih dan beruntung. Perbanyaklah berdoa di tempat-tempat yang telah ditentukan sebagai tempat maqbulnya doa, dan berdoalah untuk kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian masyarakat Kabupaten Kampar ujar Nurbit.

Untuk itu diharapkan kepada jamaah calon haji agar dapat selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para medis yang bertugas apabila ada sesuatu hal yang dirasa mengganggu kesehatan. Untuk menjadi perhatian kita bersama, ujian yang sering dialami para jamaah pada pelaksanaan ibadah haji adalah kesabaran, oleh karena itu seluruh jamaah agar lebih bersabar selama melaksanakan ibadah haji.

Harapan dan doa semoga pelaksanaan ibadah haji bapak-bapak dan ibu menjadi haji yang mabrur. Karena nilai-nilai kemabruran haji berperan penting dalam meningkatkan kualitas iman, ilmu, dan amal saleh, baik secara individual maupun secara sosial ucapnya.

Kakanmenag Drs. H. Fairuz, MA dalam sambutannya menyampaikan jemaah calon haji Kabupaten berjumlah 519 orang dan telah mengikuti rangkaian Manasik Haji, baik ditingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten. Dalam perjalanan ibadah haji nanti manfaat Manasik Haji akan terasa, seluruh rangkaian ibadah haji ada dalam Manasik Haji tersebut ungkap Fairuz.

Pemberangkatan jemaah Kabupaten Kampar dilakukan dalam 2 kloter yakni kloter 9 yang berisi 444 jemaah dan kloter 10 berjumlah 75 orang calon Jemaah haji, untuk kloter 9 disi penuh oleh jemaah Kabupaten Kampar, sedangkan untuk kloter 10 dicampur dengan 11 Kabupaten Kota se provinsi Riau, dijadwalkan calon Jemaah diberangkatkan dari Bandar Udara Hang Nasib pada tanggal 19 Agustus nanti.

Dirinya berharap seluruh Calon Jemaah haji mengikuti aturan yang berlaku ditanam suci Mekah, ikuti pembimbing yang diutus oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar agar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi paparnya. (ADV)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016