Jakarta, (Antarariau.com) - Kontingan Indonesia terus menempel ketat tuan rumah Thailand dalam perolehan medali pada kejuaraan ASEAN Schools Games (ASG) 2016 di Chiang Mai, Thailand hingga hari kedua, Selasa.
Berdasarkan data dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diterima media di Jakarta, kontingen Indonesia berada diposisi dua klasemen sementara dengan raihan 24 emas 23 perak dan 18 perunggu. Sedangkan Thailand dengan 36 emas 25 perak dan 27 perunggu.
Pada hari kedua pelaksanaan kejuaraan multi event khusus pelajar itu, kontingen Indonesia mampu memperoleh tujuh medali emas yang terdiri dari empat dari cabang atletik dan tiga dari cabang renang.
"Hari ini kita mendapatkan tambahan tujuh emas. Memang selisihnya sudah hampir separuh dari tuan rumah, tapi besok masih ada beberapa pertandingan final yang memperebutkan emas. Kita berusaha semaksimal mungkin hingga hari terakhir besok," kata CDM Kontingen Indonesia Akhyar Matra dalam keterangannya.
Dari empat emas yang disumbangkan dari cabang atletik, ada satu yang cukup istimewa karena mampu memecahkan rekor ASG untuk nomor 400 meter. Adalah Ifan Anugrah Setiawan yang berhasil mencatatkan rekor baru dengan catatan waktu 47,87 detik. Catatan waktu Ifan melampaui rekor sebelumnya atas nama pelari Malaysia, Amir Fikri Bin Ismail dengan waktu 47,90 detik yang ditorehkan pada ASG 2010.
"Alhamdulilah saya hari ini bisa memberikan yang terbaik untuk merah putih dan catatan waktu saya sendiri. Saya sendiri tidak menyangka bisa memecahkan rekor Asean Schools Games di nomor 400 meter putra. Ketika bertanding saya hanya fokus berlari sebaik dan secepat mungkin, dan alhamdulilah hasilnya cukup memuaskan," kata atlet kelahiran Sidoarjo 15 September 2000 ini.
Ifan mengaku kaget ketika mengetahui catatan waktunya bisa memecahkan rekor ASG tahun ini, sebab secara persiapan sendiri dirinya menjalaninya dengan biasa. Hanya saja malam sehari sebelum pertandingan, atlet yang lahir dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Jawa Timur ini tidak bisa tidur hingga pukul 03.00 pagi.
"Saya dari semalam kepikiran terus untuk pertandingan hari ini, sampai saya gak bisa tidur hingga pukul 03.00 pagi. Tapi alhamdulilah apa yang ada di pikiran saya akhirnya bisa terwujud dengan menyumbangkan medali emas dan pecah rekor ASG," katanya menambahkan.
Perburuan medali emas bagi Indonesia masih terbuka. Peluang Indonesia untuk menambah medali emas ada di beberapa cabor seperti tim voli putra dan putri yang akan bermain di laga final melawan Thailand. Atletik juga masih ada beberapa nomor yang dipertandingkan. Untuk atletik, pelatih Suryo Agung mengatakan untuk Indonesia masih memiliki kesempatan untuk menambah koleksi medali emasnya.
"Kita masih memiliki peluang mendapatkan tambahan medali, minimal dua emas kita bisa ambil," kata Suryo Agung.
Sementara itu untuk cabang bulutangkis dipastikan besok akan menambah dua medali emas dari ganda putra dan campuran yang mempertemukan all Indonesia final. Pelatih tim bulutangkis Indonesia Luluk Hadiyanto mengatakan selain dari dua nomor tersebut, Indonesia juga berpeluang menambah medali dari nomor ganda putri.
Berikut Klasemen Sementara Perolehan Medali ASG 2016
Negara Emas Perak Perunggu Total
Thailand 36 25 27 88
Indonesia 24 23 18 65
Vietnam 15 18 14 47
Singapura 13 14 20 47
Malaysia 5 8 14 27
Laos 0 1 4 5
Kamboja 0 0 1 1