Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau mengimbau kepada seluruh siswa-siswa Sekolah Menengah Pertama untuk jangan mencoret-coret baju usai pengumuman nomor kelulusan.
"Pengumumannya nanti dibulan suci ramdhan kita berharap dibulan tersebut tidak terjadi hal hal seperti itu," ujar Kepala Disdikbud Riau, Kamsol, di Pekanbaru, Senin.
Sebagaimana diketahui, pengumuman kelululusan SMP se-derajat dijadwalkan pada Sabtu (11/6) depan.
Ia menghimbau, penting bagi kepala sekolah, guru, dan orang tua untuk saling peduli dan mengingatkan siswa dan anak-anaknya agar tidak mencoret-coret baju usai kelulusan.
"Kita menghimbau pada kepala sekolah mengingatkan kepada siswa agar baju-baju bisa dikumpulkan dan diberi kepada orang yang membutuhkan," ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan mengingat sebelumnya banyak siswa-siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melakukan hal tersebut, dan sudah menjadi tradisi sepanjang usai pengumuman kelulusan. Begitu juga dengan anak SMP yang juga ikut-ikutan.
Sementara itu, ia juga melarang keras siswa-siswa untuk mengendarai motor untuk merayakan kelulusan, apalagi sampai ugal-ugalan di jalan. Karena belum cukup umur, serta tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Anak SMP tidak boleh menggunakan kendaran karena umur mereka belum cukup dan sudah pasti tidak memeliki SIM," tambahnya.
Sebelumnya, sebagaimana diketahui Ujian Nasional tingkat SMP sederajat diikuti oleh 1687 sekolah yang ada di Provinsi Riau.
Sedangkan Ujian Nasional Berbasiskan Komputer (UNBK) ada sebanyak 5 sekolah dengan jumlah 950 siswa.
Diantaranya SMP Negeri 1 Pekanbaru, SMP CENDANA Pekanbaru, SMP NEGERI 2 Dumai, SMP NEGERI BINAAN Khusus Kota Dumai, dan SMP SANTO TARCISIUS Dumai. (Nella Marni)
Jelang Pengumuman Kelulusan, Disdikbud Riau: Siswa SMP Jangan Coret-Coret Baju
