Jakarta (Antarariau.com)- Dalam rangka mempromosikan salah satu pesona wisata budaya Indonesia dalam hal ini kuliner, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar lomba kuliner berbahan ikan dan pangan lokal di Makassar, Sulawesi Selatan, mulai Sabtu (14/5) hingga Minggu (15/5).
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan kegiatan itu memang bertujuan untuk menarik wisatawan agar berkunjung ke Indonesia. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk memperkenalkan budaya serta makanan khas masyarakat Indonesia.
"Kegiatan ini juga untuk mendorong pemerintah daerah bersama dengan stakeholder pariwisata lain membangun sebuah destinasi wisata kuliner Indonesia yang berdaya saing,"ujar Arief dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat.
Arief optimistis kegiatan yang memperkenalkan kuliner unggulan daerah itu bisa mempromosikan pariwisata di Makassar dan mendorong kunjungan wisatawan asing dari target 12 juta orang pada tahun ini, sekitar 5,4 juta diantaranya adalah mereka yang menikmati kuliner.
Ia menambahkan wisata kuliner bisa menjadi ikon wisata suatu daerah sehingga memudahkan penjualan pariwisata karena bisa fokus dalam strategi promosi dan memudahkan diingat secara luas oleh masyarakat.
Arief menambahkan sektor pariwisata menyumbang 9,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dunia. Di Tanah Air, sektor travel and tourism menyumbang 9,6 persen terhadap PDB Indonesia pada 2015 atau berkontribusi 2,4 milliar dolar. "Bahkan pariwisata jadi penyumbang devisa terbesar keempat setelah minyak dan gas, batubara, dan CPO,"kata Arief.
Bahkan, tahun lalu, sumbangan devisa pariwisata mencapai 12,578 juta dolar AS, meningkat dari sebelumnya yang hanya 11,166 juta dolar AS. Ini lantaran tahun lalu kunjungan wisatawan asing ke Indonesia meningkat 10,3 persen dari 9,43 juta orang menjadi 10,40 juta orang.
"Karena itu masing-masing daerah harus bisa mendorong potensi wisata mereka yang unik seperti wisata kuliner,"jelas Arief.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Asthuty menuturkan pada 2013, sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen, dan mampu menyerap tenaga kerja 3,7 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 0,26 persen.
"Unit usaha yang tercipta dari sektor kuliner adalah sebesar 3 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9%. Pariwisata sangat erat dengan kuliner, terbukti penelitian menunjukan wisatawan menghabiskan hampir 40% dari anggaran mereka pada makanan saat berpergian," ungkap Esthy Reko Asthuty.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya menuturkan kegiatan lomba kuliner berbahan ikan dan pangan lokal itu diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, menumbuhkembangkan semangat masyarakat untuk mencintai produk budaya Indonesia melalui makanan sebagai ketahanan pangan.
"Event ini juga diharapkan mampu mendorong pemerintah daerah menjadikan kuliner di Makassar sebagai media promosi wisata budaya bagi kota Makassar dan sekitarnya," jelas Raseno.
Berita Lainnya
Dispar: Penggunaan Bali jadi latar film bisa bantu promosi objek pariwisata
23 March 2024 13:44 WIB
Bupati Inhu minta peringatan HUT JMSi dan HPN jadi sarana promosi wisata
20 February 2023 16:35 WIB
KBRI Stockholm promosi wisata, budaya, kopi Indonesia di pameran Balttour 2023
06 February 2023 13:43 WIB
Kegiatan Asia International Water Week Labuan Bajo bagian dari promosi wisata
14 March 2022 10:26 WIB
Mahasiswa STIE bantu promosi objek wisata Danau Kembar di Inhu
17 February 2022 15:04 WIB
KJRI dorong promosi produk dan wisata halal Indonesia di Osaka
21 January 2022 12:36 WIB
Bupati Siak dukung promosi Taman Nasional Zamrud lewat lomba karya jurnalistik
08 September 2021 18:43 WIB
Gubernur Riau ingin gandeng Youtuber Atta Halilintar untuk promosi pariwisata, ini sebabnya
02 December 2019 13:08 WIB