Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau sepertinya kehilangan ide dan kurang kreatif. Bus air yang merupakan hibah dari kementerian perhubungan senilai Rp2,2 miliar hanya sanggup dioperasikan selama tiga bulan dan kini enam bulan terakhir sudah mangkrak.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Rahmad Rahim di Pekanbaru, Jumat, menyatakan, sangat menyayangkan Bus Air Senapelan yang diharapkan menjadi sarana transportasi sungai tersebut kini tersandar hampir lima bulan di pelabuhan Sungai Duku.
Rahmad mengatakan, seharusnya Pemerintah Kota Pekanbaru berkoordinasi dengan pihaknya untuk mencari solusi terkait besarnya biaya operasional termasuk dengan melibatkan pihak swasta supaya tetap beroperasi.
Menurutnya, instansi terkait sebagai pengelola harus bisa berfikir dengan melakukan berbagai inovasi agar fasilitas transportasi sungai itu bisa bermanfaatkan atau minimal memudahkan warga.
Saat pertama kali diluncurkan, Bus Air Senapelan ini berlayar empat kali dalam sepekan yakni setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu dengan rute Pelabuhan Sungai Duku-Kampung Bandar-PLTU Tenayan-Okura-Melebung pergi pulang dengan memakan waktu tiga jam sekali jalan.
Selama tiga jam pelayaran tersebut, bus tranportasi air ini menghabiskan bahan bakar minyak jenis premium sekitar 200 liter. Tercatat hanya beroperasi sekitar tiga bulan, sebelum kemudian berhenti operasi pada awal tahun 2016.
"Bus Air Senapelan bisa dimanfaatkan untuk membangun destinasi wisata air di sepanjang Sungai Siak seperti membuat restoran apung atau wahana air. Langkah-langkah seperti ini bisa dilakukan jika berintegrasi dengan dinas pariwisata dan swasta" ucap Rahmad.
Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata Indonesia (ASITA) Riau sebelumnya menilai satu unit kapal cepat atau bus air bernama Kapal Senapelan kini mangkrak, bisa dioperasikan untuk mengangkat desa wisata di Okura atau menyusuri Sungai Siak.
"Sangat kita sayangkan mangkraknya Kapal Senapelan. Padahal, bisa dimanfaatkan transportasi di daerah wisata dakwah Okura atau sekedar jelajahi Sungai Siak bagi wisatawan domestik," papar Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah.
Pada saat diperkenalkan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT tanggal 29 Oktober 2015, lanjut Dede, keberadaan bus air merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan tahun lalu sempat digadang-gadangkan menjadi ikon wisata di Sungai Siak.
Berita Lainnya
FOTO- Layanan bus Trans Metro Pekanbaru
12 July 2024 19:35 WIB
TransJakarta tambah 200 unit bus listrik hingga akhir 2024
11 July 2024 15:21 WIB
Libur Idul Adha, Menhub Budi Karya anjurkan cek bus pariwisata di MitraDarat
15 June 2024 13:40 WIB
Komisi C minta lelang bus TransJakarta tak layak pakai perlu dipercepat
13 June 2024 12:59 WIB
Menhub Budi Karya temukan bus pariwisata tidak laik jalan dan beroperasi
10 June 2024 10:18 WIB
Kemenhub rutin lakukan pemeriksaan bus pariwisata wujudkan aspek keselamatan
03 June 2024 18:30 WIB
Polda periksa kelaikan bus di Sumbar untuk antisipasi kecelakaan lalu lintas
29 May 2024 10:29 WIB
Universitas Indonesia punya harapan besar masa depan riset kendaraan listrik
25 May 2024 15:46 WIB