Jakarta (Antarariau.com)- Dunia kecantikan terus berkembang, salah satunya ialah menggunakan chemical peeling. chemical peeling sendiri merupakan metode yang digunakan para wanita dan remaja putri untuk menghilangkan masalah kulit mereka. Namun, metode perawatan wajah dengan cara mengelupaskan lapisan permukaan kulit terluar ini juga harus diketahui aturan mainnya agar wajah tidak berubah menjadi aneh.
Chemical peeling juga bisa diaplikasikan untuk merawat berbagai masalah kulit, seperti penuaan dini, pigmentasi, jerawat, melasma dan kulit sensitif. Salah satu prosedur peeling yang populer adalah mikrodermabrasi (microdermabrasion), yakni tindakan sejenis pengelupasan (exfoliation) yang menggunakan kristal-kristal mikro untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dan merangsang tumbuhnya sel kulit baru.
Chemical peeling juga bisa dilakukan di rumah, tetapi hasilnya tidak terlalu signifikan karena dosisnya yang rendah. Untuk mendapatkan hasil yang signifikan dibutuhkan dosis yang lebih tinggi dan tentunya harus dengan supervisi ahli kulit.
"Chemical peeling memerlukan serangkaian prosedur dan bekal keterampilan agar pasien mendapatkan kulit sehat yang didambakan. Jadi, tidak boleh asal dan sembarangan. Masalahnya, masih banyak yang belum memahami hal ini,” ujar Legal & Corporate Affairs Director, Corporate Secretary Darya-Varia Frida Chalid ketika dihubungi lewat telepon.
Ia pun menerangkan bahwa prosedur chemical peeling meliputi beberapa tahapan seperti edukasi kepada pasien, persiapan (priming), tindakan (pengaplikasian teknik), serta perawatan pasca chemical peeling.
Keberhasilan chemical peeling bergantung kepada pemilihan bahan dan konsentrasi yang dilakukan oleh dokter yang bersangkutan. Oleh karena itu, konsultasi dan pemilihan dokter yang tepat sangat diperlukan. Frida menyarankan agar membekali diri untuk mengetahui standar dasar melakukan chemical peeling sebelum melakukan tindakan ini.
Sumber: Gohitz
