Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau memprogramkan kegiatan warga bebas pasung dengan harapan tidak ada lagi yang berkeliaran di sejumlah daerah akibat tidak mendapatkan perhatian.
"Kami sudah mengirimkan delapan warga untuk mendapatkan perawatan khusus ke rumah sakit jiwa Pekanbaru," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja (Disosnaker) Kuantan Singingi Muharlius di TeLuk Kuantan, Senin.
Ia mengatakan, membantu masyarakat itu adalah komitmen bersama, setelah mendapatkan infomasi ada sejumlah warga yang masuk katagori stres berkeliaran di beberapa kecamatan maka pihak Disosnaker melakukan pendataan, menangkap untuk diberikan bantuan perobatan.
Disosnaker Kuansing tahun 2016 telah mengirimkan 8 dari puluhan yang tercatat, setelah diperiksa kesehatannya oleh tim lalu dirujuk kerumah sakit jiwa Pekanbaru selama satu bulan dengan biaya dari APBD II Kuansing.
"Program ini akan diteruskan beberapa tahun kedepan karena dinilai sangat membantu," sebutnya.
Diakuinya, bahwa anggaran untuk program kepedulian sosial ini minim, tahun 2016 hanya untuk 12 orang.
Salah satu warga Kuansing Yanti (56) mengatakan, apa yang dilakukan oleh instansi pemerintah itu sangat positip guna membantu kesehatan masyarakat.
"Semua pihak memberikan apresiasi tiggi, agar Kuansing bebas pasung," ujarnya.
Menurutnya, selama ini sangat dirisaukan banyaknya warga yang stress berkeliaran di sejumlah wilayah akibat terganggu otaknya hingga tubuhnya tidak terurus bahkan lebih menyedihkan hidup terlunta dipinggir jalan tanpa ada pihak yang berani mendekati.
"Banyak warga yang tidak berani mendekat, khawatir diganggu, mereka datangnya dari mana sulit diketahui," ucapnya.
Program Disosnaker tersebut diyakini bakal berhasil membersihkan berkeliarannya sejumlah orag gila di Kuansing dan sebagai manusia ini adalah bentuk kepedulian dan penghargaan. (ADV)