Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memberikan motivasi kepada penghuni Sentra Phalamartha Sukabumi, Jawa Barat, yang sebagian besar merupakan penderita gangguan jiwa untuk segera pulang ke rumah setelah sembuh.
"Di sini sifatnya sementara untuk rehabilitasi, harus kembali ke keluarga, kalau tidak kembali ke keluarga tidak sehat," ujar Mensos pada Senin.
Gus Ipul menekankan pentingnya mereka memiliki semangat untuk sehat, sembuh, dan hidup normal agar dapat kembali ke keluarga.
Ia menyebutkan, salah satu indikator kesuksesan suatu sentra yakni keberhasilan dalam merehabilitasi para penghuninya sehingga mampu berdikari dan kembali berkontribusi untuk keluarganya.
"Indikator keberhasilan suatu sentra itu sudah berapa orang yang direhabilitasi dan bisa bekerja dengan baik, tetapi kalau lama di sini, ngendon (menumpang) tidak keluar-keluar, berarti sentranya tidak sukses," tuturnya.
Salah seorang penderita gangguan jiwa halusinasi yang berdialog dengan Mensos, Syahdu (14 tahun), yang berasal dari Lampung bercerita bahwa dirinya telah berada di sentra tersebut selama dua tahun.
"Saya istirahat di sini biar banyak keterampilan, ada jahit, pangkas, komputer, pojok digital, saya sekarang mau menekuni jahit dan komputer," ujar dia.
Syahdu menyebutkan sempat merasa betah tinggal di sentra, namun setelah berdialog dengan Mensos, ia bertekad untuk kembali dan membantu orang tuanya.
"Dua tahun di sini saya sudah membaik, saya di sini agak betah," katanya.
Gus Ipul kemudian menimpali pernyataan tersebut dan menekankan bahwa sentra bersifat sementara untuk rehabilitasi, tidak untuk jangka panjang.
"Kalau di sini makin lama, makin halusinasi, motivasinya 'saya harus pulang, saya harus bekerja untuk keluarga saya'," ujarnya.
Sementara itu, penderita depresi bernama Rika yang berasal dari Bandung mengaku sudah setahun lebih berada di sentra.
"Saya sudah banyak berobat ke tempat-tempat seperti ini semenjak ditinggal suami saya, saya depresi," katanya.
"Jangan dipikirin ya, yang sudah ya sudah, yang penting semangat untuk sembuh dan pulang ke keluarga," sahut Gus Ipul.
Setelah sembuh, Rika menyampaikan keinginannya untuk memiliki usaha rumahan menjual beras dan gas kepada Gus Ipul.
"Bagus itu, oleh karena itu harus semangat sembuh, tepuk tangan semuanya," tutur Gus Ipul.
Pada kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 13 penerima manfaat yang terdiri dari delapan lansia dan disabilitas, serta lima siswa dan siswi SLB Handayani Cibadak yang merupakan penyandang disabilitas mental.
Bantuan yang diberikan bagi delapan lansia dan disabilitas berupa alat bantu, paket sembako, dan satu paket perlengkapan kamar, sedangkan siswa-siswi SLB Handayani menerima satu paket perlengkapan sekolah.
Baca juga: Mensos Saifullah Yusuf targetkan Kampus II Poltekesos Bandung dibangun tahun 2026
Baca juga: Mensos Saifullah Yusuf sebut penundaan bansos agar tidak dijadikan alat politik
Berita Lainnya
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB
Direksi BRK Syariah bersama Wamen Dikdasmen RI hadiri Milad ke-112 Muhammadiyah
19 December 2024 10:16 WIB
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB