Pemkab Kampar Tetap Fokus Wujudkan Tiga Zero Tahun 2016

id pemkab kampar, tetap fokus, wujudkan tiga, zero tahun 2016

Pemkab Kampar Tetap Fokus Wujudkan Tiga Zero Tahun 2016

Kampar, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar tahun 2016 tetap fokus pada program lima pilar pembangunan Kampar untuk mewujudkan tiga zero yakni zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

Dikatakannya, dalam beberapa kesempatan, Bupati Kampar H Jefry Noer SH selalu menegaskan tentang perlunya komitmen kerja yang baik di seluruh SKPD dalam mendukung suksesnya program pembangunan Kampar. Terlebih lagi, Pemkab Kampar bertekat di akhir 2016 dapat mewujudkan tiga zero tersebut. Untuk itu, seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Kampar diminta untuk memacu diri mendukung suksesnya program tersebut.

Keberadaan Program Pusat Pelatihan Petanian Pedesaan Swadaya Masyarakat (P4S) dengan konsep Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), merupakan cara untuk mewujudkan Zero Kemiskinan, Zero Pengangguran dan Zero Rumah Kumuh.

Selama beberapa tahun terakhir, Pemkab Kampar telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan membekali para petani ilmu pertanian yang luas di lokasi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) di Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu. Dalam beberapa angkatan, pelatihan diarahkan kepada program RTMPE, yang mana RTMPE merupakan program terbarukan dari Pemkab Kampar.

Program pelatihan P4S dengan RTMPE merupakan program sederhana tapi akan menjadikan peserta menjadi "Orang kaya dan InsyaAllah masuk syurga". Apabila RTMPE dijalankan secara maksimal, insyaAllah dengan modal Rp 120 jutajuta para penghuni RTMPE akan memperoleh penghasilan Rp10 juta sampai Rp 25 juta/bulannya.

Modal sebesar Rp120 juta tersebut, diantaranya sebanyak Rp 50 juta merupakan bantuan Dana Bergulir dari pemda Kampar melalui Dinas Peternakan setara 6 ekor sapi, kemudian sebesar Rp 50 juta dari bantuan pinjaman dana KKPE Bank Riau Kepri, serta yang sebesar Rp 20 juta bantuan dari CSR Perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar.

Apabila masyarakat tidak memiliki tulang rusuk panjang (pemalas, red) dan mau melaksanakan pembuatan RTMPE, maka insyaAllah anak dan isteri tidak akan kecewa karena ditinggal dua minggu untuk pelatihan. Tentunya, tri zero atau tiga yang diharapkan di Kampar akan tercapai secepatnya.

Kepada setiap alumni yang mengikuti pelatihan, Jefry selalu berpesan agar pulang dari pelatihan langsung berpikir dan bergerak untuk memulai apa yang akan dikerjakan, Mulailah bagi para alumni yang sudah punya lahan segera membersikan serta mematok posisi-posisi lahanya untuk RTMPE. (adv)

Pewarta :
Editor: Netty Mindrayani
COPYRIGHT © ANTARA 2016