Asian Agri Fasilitasi Diklat Lanjutan Pencegahan Karlahut Untuk 21 Perusahaan

id asian agri, fasilitasi diklat, lanjutan pencegahan, karlahut untuk, 21 perusahaan

Asian Agri Fasilitasi Diklat Lanjutan Pencegahan Karlahut Untuk 21 Perusahaan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Asian Agri Group memberikan fasilitas pendidikan dan latihan lanjutan dalam penanganan serta pencegahan kebakaran lahan dan hutan bagi 21 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

"Kami percaya bahwa suksesnya pencegahan karlahut harus dapat dukungan berbagai pihak. Kami telah berikan dukungan dengan cara fasilitasi penyelenggaraan diklat berupa tempat praktek, sosialisasi dan simulasi," papar Kepala Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Asian Agri, Rafmen di Pekanbaru, Selasa.

Diklat lanjutan karlahut diikuti 21 perusahaan perkebunan sawit di Riau dengan mengirimkan perwakilan sebanyak 36 orang peserta dan berlangsung selama tiga hari atau dari 30 Maret-1 April 2016 bertempat di Training Center Asian Agri, Kecamatan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Rafmen berujar, dalam kegiatan itu pihaknya mendukung kolaborasi intansi terkait seperti Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) dan Balai Diklat Kehutanan Pekanbaru karena telah berinisiatif mengadakan pelatihan sebagai suatu langkah antisipasi dan pencegahan karlahut di Riau.

Selain itu, lajutnya, berbagai upaya pencegahan terjadinya karlahut selama ini sudah gencar dilakukan perusahaan kelapa sawit pada tiga provinsi di Sumatera yakni Sumatera Utara, Riau dan Jambi.

Pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) dan memberikan penghargaan melalui fire free village program (FFVP) atau program desa bebas api senilai Rp100 juta dalam bentuk peningkatkan prasarana di desa sekitar lokasi perusahaan telah diluncurkan.

"Secara berkelanjutan, Asian Agri gencar lakukan berbagai upaya cegah terjadinya karlahut. Seperti tahun 2014, kita sudah bentuk dan bina MPA. Baru-baru ini, juga telah disosialisasikan desa bebas api dan bertujuan merangsang warga proaktif jaga desanya agar nol kebakaran," imbuh dia.

Manager Sustainability Asian Agri, Zulbahri mengaku bahwa tindakan pencegahan karlahut adalah aspek penting dan harus mendapat dukungan berbagai pihak.

Melalui upaya pelatihan tersebut, diharapkan setiap perusahaan perkebunan terutama kelapa sawit bisa menerima informasi banyak tentang hal-hal terkait dengan kebakaran lahan.

"Kita sejalan dengan kebijakan pemerintah yaitu beri perhatian terutama aspek pencegahan. Dengan tambahan pengetahuan dan pengalaman, maka diharapkan setiap perusahaan bisa lebih siap lagi untuk antisipasi kebakaran baik di dalam kebun atau luar, terutama desa-desa sekitar," terangnya.