BBM solar ditemukan di perumahan PT Asian Agri di Inhu

id Rengat,Indragiri Hulu

BBM solar ditemukan di perumahan PT Asian Agri di Inhu

Tangki penampungan BBM solar yang ditemukan warga. (ANTARA/dok)

Rengat (ANTARA) - Masyarakat Indragiri Hulu menduga ada pihak tertentu yang bermain terkait penampungan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar di areal perumahan PT Asian Agri Produsen Minyak Kepala Sawit (PMKS II).

Sejumlah tangki berisi minyak solar tersembunyi di beberapa lokasi terpisah, tertutup dengan terpal tebal.

"Kami sudah melihat langsung, ada dugaan penampung BBM solar ilegal," kata salah satu warga inisial PA di Rengat, Senin.

Tangki berisi solar bersubsidi didapati berada di bawah pohon sawit yang berada di Perumahan Ukui 2, kondisinya tertutup terpal. Hal ini menimbulkan kesan disembunyikan pemilik agar tidak diketahui masyarakat.

Hal ini sesuai dengan informasi yang diterima PA dari sejumlah warga bahwa ada dugaan penampungan solar dengan jumlah besar.

"Informasi itu, langsung kami cek kelapangan untuk memastikan ada ribuan liter solar di areal itu," ujarnya.

Bahkan, kata PA lagi, sebelum menuju lokasi, dirinya menerima juga informasi dasi salah satu warga Lubuk Batu JayaInhu berinisial MH.

Dari info bahwa ada sejumlah tangki berisi BBM Solar di areal perumahan perusahaan PT Asian Agri PMKS II.

Sumber menyebutkan, bahwa penampungan BBM solar itu ada di tiga tempat. Semua lokasi sudah ditemukan dan diduga kuat adalah ilegal. Namun, PA dan anggota masih terus menggali dan akan mengungkapkan kebenarannya.

"Setelah menentukan lokasi, kami melakukan konfirmasi ke pihak manajemen perusahaan melalui Humas PTAsian Agri," ujarnya.

Kata PA, berdasarkan keterangan dari pihak Humas PT Asian Agri, Adji menyebut, minyak tersebut adalah minyak industri yang merupakan milik vendor (kontraktor) sebagai mitra kerja perusahaan PT Asian Agri.

Menurut Adji, secara keseluruhan dan standar operasional prosedur (SOP) hal itu sudah sesuai.

Minyak tersebut milik kontraktor sebagai mitra kerja dan akan dipergunakan untuk operasional kebutuhan usaha. Jadi, status minyak adalah Industri, bukan minyak subsidi.