Pekanbaru, (Antarariau.com) - Petani padi Kabupaten Meranti miliki motivasi wujudkan swasembada pangan di daerahnya. Hal ini disampaikan disela-sela kegiatan pelatihan di UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Riau di Pekanbaru.
"Bupati sangat mendukung penuh keinginan petani padi disini untuk giat mengembangkan pertanian padi," ujar Mukimun, Peserta dari Rangsang Pesisir Kabupaten Meranti, Rabu.
Menurutnya jenis sawah di daerahnya adalah jenis sawah tadah hujan. Namun demikian produksinya sudah cukup lumayan.
"Untuk satu hektar lahan produksinya mencapai 3,5 sampai 40 ton," katanya.
Selan itu dia menjelaskan ada beberapa daerah di Kepulauan Meranti yang menanam padi yaitu daerah Rangsang Barat, Rangsang Pesisir, Tebing Tinggi Timur dan Pulau Merbau.
"Dari beberapa daerah tersebut dua orang petani padi yang diutus untuk mengikuti pelatihan ini sementara untuk petani jagung hanya satu orang,"tambahnya.
Ia menjelaskan selama ini produksi padi di Meranti dalam kategori cukup. Dengan kata lain produksi padi mereka tidak harus dijual.
"Petani akan memiliki perhitungan sendiri dalam satu tahun, jika hasil panen dua ton dan kebutuhan hanya satu ton maka sisanya kita jual," jelasnya.
Namun demikian menjual hasil produksi adalah bukan tujuan utama untuk saat ini. Menurutnya memenuhi kebutuhan pangan dalam hal ini beras untuk satu tahun itu yang lebih penting.
"Tujuan kami adalah menuju meranti yang bisa swasembada pangan oleh karena itu memenuhi kebutuhan pangan lebih diutamakan ketimbang menjualnya keluar,"terangnya.
Ia juga mengatakan mengikuti kegiatan pelatihan ini sangat memiliki nilai yang berarti dalam perkembangan pertanian di Kabupaten Meranti kedepannya.
"Dari pelatihan ini mudah-mudahan produksi padi di daerah kami bisa bertambah dengan ilmu yang telah di berikan oleh instruktur pertanian disini, terlebih lagi kami nanti bisa membagi ilmu dari sini untuk teman-teman Petani yang ada di Kabupaten Meranti," tambahnya.
Ia mengharapkan dengan adanya petani padi di Kabupaten ini kedepannya Meranti dapat menjadi daerah swasembada pangan dengan kecukupan beras yang merata di seluruh kecamatan.(Agustine Sri Pamungkas)
