BPS Riau Sudah Rekrut 6.375 Orang Petugas Sensus Ekonomi 2016

id bps, riau sudah, rekrut 6375, orang petugas, sensus ekonomi 2016

 BPS Riau Sudah Rekrut 6.375 Orang Petugas Sensus Ekonomi 2016

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik Provinsi Riau telah merekrut sebanyak 6.375 orang petugas untuk pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2016, yang akan dilaksanakan pada Mei 2016 di 12 kabupaten/kota di Riau.

"Saat ini sudah tercatat sebanyak 6.375 orang yang sudah dinyatakan lulus seleksi, dan kemungkinan akan ada penambahan lagi sesuai kebutuhan kota/kabupaten masing-masing," ujar Humas BPS Provinsi Riau Aries Adi Putra, di Pekanbaru, Selasa.

Jumlah petugas sensus ekonomi di Riau paling banyak berada di Kota Pekanbaru, yakni sebanyak 1.910 orang. Kemudian Kabupaten Kuantan Singingi 232 orang, Indragiri Hulu 325 orang, Indragiri Hilir 519 orang, Pelelawan 296 orang, Siak 457 orang, Kampar 719 orang. Sementara itu, untuk petugas di Kabupaten Rokan Hulu 392 orang, Rokan Hilir 414 orang, Bengkalis 522 orang, Kepulauan Meranti 168 orang, dan Kota Dumai 426 orang.

Aries mengatakan bahwa proses seleksi telah dilakukan melalui dua tahap, yaitu seleksi administrasi, kemudian dilanjutkan dengan tes tertulis.

"Tes tertulis ini fungsinya untuk melihat kualitas tulisan bisa terbaca oleh (alat) scanner," tuturnya.

Menurut dia, pelatihan untuk petugas yang lulus seleksi akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret hingga April 2016.

Pemusatan latihan dilakukan di beberapa tempat, seperti Kampar dan Pekanbaru digabung menjadi satu lokasi, selanjutnya kabupaten/kota yang berdekatan akan digabung menjadi beberapa pemusatan latihan juga.

Ia menjelaskan, petugas sensus ekonomi nantinya akan bertugas untuk melakukan pendataan Rumah Tangga (RT), Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM), Usaha Mikro Besar (UMB). Tujuannya untuk memberikan gambaran lengkap mengenai berbagai sektor usaha di Riau, karakteristik bisnis, persaingan bisnis, dan yang lainnya. Sensus Ekonomi akan digelar serentak secara nasional pada selama bulan Mei 2016.

Proses pemetaan dibagi menjadi dua bagian, diantaranya pemetaan untuk daerah kota dilakukan secara keseluruhan, sedangkan untuk daerah pedalaman/tertinggal dibagi menjadi desa konsentris dan desa non konsentris. "Desa nonkonsentris artinya pemetannya bersifat sampling," ujarnya.

Hasil dari sensus ekonomi ke depannya adalah untuk pemetaan potensi ekonomi wilayah, perbandingan untuk Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto PDRB), ketenagakerjaan, dan lainnya. Hasil Sensus Ekonomi 2016 akan dirilis BPS pada tahun 2017.

Sensus ekonomi nasional terakhir kali dilakukan BPS pada 2006. (Nella Marni)