Terkendala Akses, Pemadaman Karlahut di Dumai Gunakan Bom Air Helikopter

id terkendala akses, pemadaman karlahut, di dumai, gunakan bom, air helikopter

Terkendala Akses, Pemadaman Karlahut di Dumai Gunakan Bom Air Helikopter

Dumai, (Antarariau.com) - Upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Kota Dumai oleh tim gabungan di Simpang Sakai Kelurahan Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur menggunakan bom air dari armada heli milik Sinar Mas Forestry.

Wali Kota Dumai Zulkifli AS bersama Dandim 0321 Letkol (Kav) Afkar Mulya dan Kapolres AKBP Suwoyo, Kepalla BPBD Tengku Ismet, Sabtu ikut langsung turun ke lokasi karlahut menyaksikan upaya pemadaman.

Wali Kota Zulkifli mengatakan, meski terkendala akses jalan, sumber air dan transportasi, namun diharapkan upaya pemadaman karlahut diatas lahan sekitar lima hektar ini bisa optimal dalam mengendalikan kebakaran supaya tidak meluas dan memburuk.

"Upaya pemadaman sudah dimulai sejak tiga hari lalu oleh tim gabungan dan saat ini masih terus berlangsung, diharapkan penanganan api bisa mengurangi kebakaran lahan ini," kata Zul AS kepada pers.

Dia menjelaskan, penanganan api karlahut di kawasan rawan ini melibatkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), personel Polres dan prajurit TNI dan Manggala Agni dibantu fasilitas milik perusahaan.

Menurut dia, upaya lain untuk mengantisipasi terjadi kebakaran lahan ini adalah dengan cara membangun embung air dan sekat kanal di sejumlah kawasan kelurahan rawan.

"Pembuatan kanal dan embung harus terus dilakukan agar bencana karlahut ini dapat diatasi dan tidak terjadi tiap tahun," jelasnya.

Dandim 0321 Dumai Letkol Kav Afkar Mulya menerangkan, operasi pemadaman secara terpadu ini sudah mengendalikan beberapa titik api kebakaran lahan berkat sinergitas tim gabungan dibandu water booming.

"Pemadaman melibatkan 50 prajurit TNI dan kita dibantu water booming perusahaan hingga api padam," jelasnya.

Humas Sinar Mas Forestry Nurul Huda menyebutkan, dukungan pemadaman karlahut selain dengan memfasilitas heli untuk bom air, juga membuat sekat kanal di sejumlah kabupaten kota rawan dan di lokasi perusahaan.

"Dukungan ini bentuk komitmen dari kesepakatan bersama yang dibangun perusahaan dengan petinggi daerah di Provinsi Riau agar bencana kabut asap dampak karlahut dapat dicegah sedini mungkin," ungkapnya.