Banjul, Gambia (Antarariau.com) - Gambia, negara di Afrika barat, memerintahkan perempuan pegawai negeri menggunakan keurudung saat bekerja.
Menurut salinan memorandum, yang diperoleh AFP, semua perempuan pegawai di pemerintahan, departemen dan lembanga tidak lagi dibolehkan menampakkan rambutnya selama bekerja, yang diterapkan sejak 31 Desember 2015.
"Perempuan pegawai harus menggunakan kerudung," kata pejabat tinggi kementerian pendidikan, dengan menegaskan bahwa perintah itu telah beredar di kalangan departemen pemerintahan.
Peraturan baru tersebut diterapkan Presiden Gambia, Yahya Jammeh, setelah menyatakan negaranya sebagai negara Islam pada pertengahan Desember karena sebagian besar penduduknya Muslim.
"Takdir Gambia ada di tangan Allah SWT. Kami akan menjadi negara Islam, yang menghormati hak warga negaranya," kata dia.
"Saya belum menunjuk seorang sebagai polisi Islam," kata dia.
Negara itu adalah negara miskin bekas koloni Inggris yang terkenal karena pantai pasir putihnya, Gambia memilki populasi penduduk hampir dua juta jiwa dan 90 persen diantaranya adalah Muslim.
Sisanya, delapan persen adalah Kristen dan dua persen memilki kepercayaan adat.
Yahya Jammeh (50) seorang perwira militer dan mantan pegulat telah memerintah negara itu dengan tangan besi sejak ia merebut kekuasaan dalam kudeta pada 1994.
Berita Lainnya
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono tiba di Istana Negara untuk jalani pelantikan sebagai Menteri ATR
21 February 2024 11:32 WIB
Pemerintah bangun fondasi ekonomi kuat jadikan Indonesia sebagai negara maju
23 November 2023 15:35 WIB
Kolombia usulkan PBB agar mengakui Palestina sebagai negara merdeka
14 November 2023 15:15 WIB
Lima negara mulai bertugas sebagai anggota baru Dewan Keamanan PBB
04 January 2023 15:47 WIB
Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia menurut CAF
22 October 2022 10:59 WIB
Pengamat maritim sarankan buat "ALKI Rest Area" sebagai sumber devisa negara
13 June 2022 12:38 WIB
Kemenkumham: Hari Bela Negara sebagai momentum bangkitkan semangat lawan COVID-19
20 December 2021 11:10 WIB