Warga Bengkalis Terima Kartu Pokmaswas Sumberdaya Kelautan

Bengkalis, (Antarariau.com) - Sebanyak 51 warga Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menerima Kartu Tanda Pengenal Kelompok Masyarakat Pengawas (KTP Pokmaswas) sumberdaya kelautan dan perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis.

Ke-51 warga yang menerima kartu pengawas tersebut dibagi menjadi empat kelompok dan Kartu Pokmaswas kepada empat kelompok ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Haroffie pada peringatan Hari Nusantara tingkat Kabupaten Bengkalis, di halaman kantor Bupati Bengkalis beberapa waktu lalu.

Pj Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, keberadaan anggota Pokmaswas ini penting untuk menjaga dan menanggulangi masalah kerusakan lingkungan kawasan pesisir.

"Keberadaan Pokmasmas memberikan kontribusi dan sinergi dalam melakukan pengawasan terhadap pelestarian lingkungan ekosistem perikanan dan kelautan. terlebih, kawasan perairan dan kelautan menjadi salah satu tempat mencari nafkah para nelayan di kawasan pesisir pantai," kata Ahmad Syah Harrofie.

Ia mengatakan, Kehadiran Pokmaswas ini mempunyai tugas dan peran untuk menjaga kawasan bakau atau mangrove yang menjadi ekosistem perikanan, agar tetap lestari.

Seperti yang telah dilakukan oleh keempat Pokmaswas yang baru saja menerima kartu, sejauh ini telah melakukan perannya menjaga dan melestarikan hutan mangrove di daerahnya. Kedepan kawasan hutan mangrove yang telah dirawat dan dilestarikan akan dijadikan kawasan eko mina wisata.

Sejauh ini jumlah Pokmaswas sumberdaya kelautan dan perikanan di Kabupaten Bengkalis sudah mencapai 23 kelompok dengan anggota sebanyak 230 orang, dan dari total tersebut, kelompok yang telah mendapatkan kartu mencapai 150 orang, dari 13 Pokmasmwas. Keteria Pokmaswas dibagi dalam kelompok perikanan tangkap, ekosistem dan budidaya.

Pj Bupati berharap, anggota Pokmaswas yang telah menerima kartu ini diharapkan untuk semakin meningkatkan perannya dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan mangrove.