Bagansiapiapi, Rohil (Antarariau.com) - Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hilir, Riau akan mengevaluasi kembali program Maghrib Mengaji yang selama ini belum berjalan dengan maksimal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Rohil H. Agustiar mengatakan, keberhasilan program Maghrib Mengaji juga dibutuhkan dukungan dan kesadaran masyarakat serta partisipasi dari orangtua mendidik anak mereka untuk lebih giat mengaji, baik itu dirumah, Masjid maupun Musholla.
"Memang selama ini program Maghrib Mengaji di Rohil sudah berjalan, hanya saja belum maksimal sesuai yang diharapkan, dan kita tetap akan melakukan evaluasi sehingga bisa berjalan optimal," kata Agustiar, Minggu.
Menurut dia, program Maghrib Mengaji harus digalakkan ditengah tergerusnya nilai-nilai kehidupan ummat beragama.
"Anak-anak kita sekarang kan semakin memprihatinkan, keseharian waktu mereka hanya dihabiskan untuk kegiatan yang tidak bermanfaat. Kondisi inilah yang memicu banyaknya anak-anak terjerumus atau terpengaruh dengan situasi lingkungan," ujar Agustiar.
Untuk menghindari anak-anak terjebak dengan kondisi demikian maka harus dibekali agar menyempatkan diri mengaji selepas Maghrib.
"Tidak hanya anak-anak yang harus mengaji selepas Maghrib, tapi orangtua pun harus memulainya agar anak-anak mengikuti kegiatan Maghrib Mengaji," tuturnya.
Ia menilai, realita yang ada sekarang penerapan Maghrib Mengaji hanya dilakukan disekolah maupun Taman Pendidikan Quran (TPQ). Padahal, kegiatan tersebut juga harus dibiasakan dilakukan secara rutin dirumah maupun ditempat ibadah.
"Jika masyarakat rutin melaksanakan Maghrib Mengaji, maka upaya menutup celah masuknya pikiran-pikiran atau ajaran sesat ke masyarakat akan bisa teratasi dengan baik," katanya. (Adv)
Oleh Dedi Dahmudi
Kemenag Rohil Akan Evaluasi Program Maghrib Mengaji
