HRW: 400 Ribu Pengungsi Abak-Anak Suriah Tidak Bersekolah Di Turki

id hrw 400, ribu pengungsi, abak-anak suriah, tidak bersekolah, di turki

HRW: 400 Ribu Pengungsi Abak-Anak Suriah Tidak Bersekolah Di Turki

Istanbul, (Antarariau.com) - Human Rights Watch, Senin, melaporkan bahwa lebih dari 400 ribu anak-anak Suriah, yang tinggal di Turki, tidak bersekolah, terutama karena kesulitan keuangan.

Badan kemanusiaan itu menilai keadaan tersebut dapat mendorong lebih banyak pengungsi untuk melakukan perjalanan putus asa ke Eropa atau bahkan kembali ke tanah air mereka, yang dilanda perang.

HRW menyeru masyarakat internasional dan Turki untuk bertindak segera guna memastikan warga Suriah yang melarikan diri dari konflik yang telah berlangsung selama empat setengah tahun memiliki akses yang lebih besar pada pendidikan.

"Kegagalan untuk memberikan anak-anak Suriah pendidikan menempatkan seluruh generasi berisiko," kata Stephanie Gee dari program hak asasi pengungsi HRW.

"Dengan tidak ada harapan nyata untuk masa depan yang lebih baik, pengungsi Suriah yang putus asa mungkin akan memilih untuk mempertaruhkan nyawa mereka guna kembali ke Suriah atau melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa," katanya.

Badan pengungsi PBB mengatakan pekan lalu jika pihaknya memperkirakan sekitar 600 ribu imigran dan pengungsi menempuh bahaya menyeberang dari Turki ke Yunani dalam waktu empat bulan saja.

Kesulitan keuangan adalah kendala utama yang mencegah anak-anak Suriah bersekolah di Turki, kata HRW, karena pengungsi tidak diizinkan untuk bekerja secara legal dan sering tidak mampu membayar biaya sekolah atau biaya transportasi.

Pekerja Anak

"Orang tua sering tidak dapat membiayai keluarga mereka dengan pendapatan minimal yang mereka peroleh di pasar tenaga kerja informal dan sebagai akibatnya tenaga kerja anak merajalela di kalangan pengungsi Suriah," katanya.

Banyak juga tidak dapat bersekolah karena hambatan bahasa, sementara yang lain menghadapi perundungan dan kesulitan melakukan integrasi sosial dan dalam beberapa kasus mereka bahkan diabaikan, kata HRW.

Secara total, hampir tiga juta anak putus sekolah baik di dalam dan luar Suriah, sebuah negara di mana pendaftaran sekolah dasar pernah mencapai hampir 100 persen, menurut perkiraan dari badan anak PBB, UNICEF.

Lebih dari empat juta warga Suriah telah melarikan diri dari konflik sejak Maret 2011, dengan jumlah korban tewas diperkirakan lebih dari 250 ribu orang.

Turki, yang menampung lebih dari 2,2 juta pengungsi, tahun lalu setuju untuk memberi anak-anak Suriah akses ke sekolah umum dan untuk mengotorisasi pusat pendidikan sementara yang didirikan oleh badan amal atau organisasi lain.

Tapi dari total 708 ribu anak usia sekolah dari Suriah, hanya 212 ribu yang terdaftar di pendidikan dasar atau menengah formal tahun lalu, kata HRW, mengutip angka kementerian pendidikan Turki.

Meskipun angka partisipasi dalam kamp-kamp pengungsi hampir 90 persen, sebagian besar warga Suriah hidup di kota-kota di seluruh penjuru Turki dan di sana rata-ratanya hanya 25 persen, katanya.