Jakarta, (Antarariau.com) - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Simon Salim, Sp.PD di Jakarta, Rabu mengatakan terlalu lama duduk tanpa melakukan gerak dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
"Duduk selama dua jam dapat meningkatkan penyakit kardiovaskular seperti jantung sebanyak lima persen," kata Simon.
Selain itu duduk selama dua jam dapat menurunkan kolesterol baik sebanyak 20 persen, dan kemampuan tubuh melawan kencing manis turun 24 persen, dan jika duduk selama tujuh jam tanpa jeda dapat menyebabkan kecing manis dan darah tinggi.
Untuk mencegah hal tersebut, dia mengatakan selama sejam sekali harus melakukan gerakan, duduk terlalu lama juga menyebabkan otot mejadi lemah dan gampang terkena sakit punggung.
Dia juga menyarankan agar melakukan aktivitas moderat selama 30 menit per hari agar terhindar dari penyakit tersebut.
Apalagi kekurangan gerak menjadi penyebab kematian peringkat keempat setelah hiperensi, merokok dan diabetes.
Di Indonesia sendiri, dari data riset kesehatan dasar tahan 2013 menujukkan bahwa secara umum, 26,1 persen proporsi penduduk Indonesia masih tergolong memiliki gaya hidup kurang aktif.
Bahkan, hampir separuh yaitu 44,2 persen proporsi penduduk kelompok umur di atas 10 tahun di DKI Jakarta berada dalam kategori kurang aktif.
Menurut dia, rata-rata orang hanya bergerak kurang dari 2500 langkah per hari, padahal idealnya dibutuhkan 10 ribu langkah perhari untuk menurunkan risiko penyakitkardiovaskular.
Berita Lainnya
Demi kesehatan jantung, lakukan aktivitas apapun ketimbang duduk lama
18 November 2023 13:35 WIB
Waspada, duduk terlalu lama di depan komputer ternyata bisa lemahkan otot
16 June 2021 16:55 WIB
Dokter sarankan terlalu lama BAB di WC duduk karena beresiko terkena wasir
23 October 2020 13:33 WIB
Waspada Duduk Terlalu Lama Beresiko Demensia, Ini Penelitiannya
16 April 2018 15:10 WIB
Peneliti: Jangan Duduk Terlalu Lama, Nanti Cepat Tua
21 January 2017 9:25 WIB
Duduk Terlalu Lama Dapat Lemahkan Tulang
08 April 2014 11:39 WIB
Konsumsi alpukat dapat tingkatkan kualitas diet harian
27 March 2024 13:22 WIB
Studi menunjukkan, menulis dengan tangan dapat tingkatkan konektivitas otak
29 January 2024 12:36 WIB