Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau ingin mengetahui terobosan pemerintah Indonesia di awal pemberlakuan pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini.
"Terobosan apa saja dilakukan pemerintah dalam pemanfaatan MEA. Makanya kita undang Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani," papar Wakil Ketua Kadin Riau, Viator Butar-Butar di Pekanbaru, Rabu.
Ia jelaskan, acara tersebut bakal digelar di sebuah hotel Pekanbaru pada Rabu (18/10) dan dirangkaikan dengan rapat pimpinan provinsi (rapimprov) organisasi itu yang dihadiri pengurus Kadin se-kabupaten/kota di Riau serta lembaga profesi berafiliasi ke Kadin.
Rapimprov bertujuan mengevaluasi kinerja perekonomian di Riau selama tahun 2015 dan proyeksi perekonomian tahun 2016 dengan menghadirkan empat pembicara yakni pelaku usaha, Bank Indonesia perwakilan Riau, Pemprov Riau dan pemerhati ekonomi dari Universitas Riau.
"Kita berharap Thomas Lembong dan Franky Sibarani ini hadir, tapi kalau tak bisa minimal satu orang. Komunikasi terus kita lakukan, mudah-mudahan dalam pekan ini sudah ada konfirmasi dari mereka," ungkapnya,
Secara internal di kawasan Asia Tenggara setelah MEA diberlakukan, kata Viator, apa barang-barang impor bebas masuk atau bebas mengalir dan tidak menganggap lagi perang seperti bea cukai dan lain sebagainya.
Lalu di Sumatera, dia contohkan, sudah mempunyai segitiga pertumbuhan Indonesia, Malaysia dan Thailand (IMT-GT) yang sudah ada aturan investasi baik dalam aturan seperti perdangganggan.
"Kita akan gali informasi itu dari mereka, begitu juga dengan aliran modal. Apakah dengan berusaha di Indonesia, maka saya sudah bebas "menginjak" Singapura dan Malaysia?. Karena masalah ini belum "clear" terlihat dari fakta dunia usaha sampai sekarang," katanya
Kadin Riau juga akan menggelar "Kadin Riau Award" sebagai wujud apresiasi atas pencapaian dilakukan dengan baik terutama bagi pemerintah daerah, kemudian lembaga terkait dengan dunia usaha dan dunia usaha itu sendiri dengan sembilan kategori.