Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ketua terpilih Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Daerah Riau, Ir Nurul Huda MIKom mengatakan bahwa Riau berada di baris terdepan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan akhir tahun ini.
"Dalam menghadapi MEA, Riau berada dibaris terdepan karena jarak Riau dengan negeri jiran yang sangat dekat, hanya 90 kilometer, bahkan jika dihitung dari Bengkalis hanya 60 kilometer," kata Nurul saat memberika sambutan di pelantikan ISKI Daerah Riau 2015-2019 di Pekanbaru, Rabu.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa sangat penting bagi Riau segera mempersiapkan diri menghadapi tantangan MEA.
Salah satu cara untuk menghadapi MEA, jelasnya adalah memperbaiki komunikasi antara pemerintah dengan pengusaha swasta Riau.
"Peran ISKI disini akan sangat penting untuk komunikasi yang baik antara dunia swasta dengan pemerintah," ujarnya.
Menurutnya selama ini Riau menjadi lumbung bagi pengusaha asal Malaysia dan Singapura untuk membuka perkebunan sawit. "Jadi mereka sudah mempelajari sejak 10-15 tahun yang lalu sebelum investasi besar-besaran ini dilakukan," lanjutnya.
Selain itu, Nurul juga menyoroti banyaknya tenaga kerja asing yang mengisi sejumlah perusahaan yang berada di Riau. Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya seluruh elemen Riau mulai dari perguruan tinggi negeri harus mulai mengakselerasi perubahan kurikulum belajar.
"Dunia usaha selalu berkembang, baik dari sisi teknologi maupun dari sisi informasi. Untuk itu perguruan tinggi negeri harus menyesuaikannya," ujarnya.
Masyarakat Ekonomi Asean merupakan upaya mengintegrasikan ekonomi negara-negara Asia Tenggara sehingga setiap negara anggota Asean dapat menjual barang dan jasa
dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
Lebih lanjut, Nurul optimis ISKI akan berperan penting dalam persiapan Riau untuk menghadapi MEA dalam waktu dekat.
