Jakarta, (Antarariau.com) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise meminta semua pihak untuk ikut berperan serta dalam melindungi anak dari ancaman kekerasan berbasis internet.
"Saat ini semakin banyak kasus kekerasan berbasis internet," kata Yohana, di Jakarta, Selasa.
Dia mencontohkan kasus kekerasan berbasis internet dapat berbentuk bullying dan pornografi.
"Banyak faktor yang memicu terjadinya kekerasan pada anak, salah satunya adalah penggunaan internet yang tidak tepat," katanya.
Konten pada internet, kata dia, sangat beragam, mulai konten yang positif maupun negatif sehingga penggunaan internet secara sehat sangat diperlukan.
Berdasarkan data Survey Cyber Crime tahun 2014, sebanyak sembilan persen pengguna internet pernah mendapat konten kekerasan, radikalisme hingga terorisme.
Selain itu, 64 persen pengguna internet pun pernah mendapat konten pornografi, sedangkan 49 persen pengguna tidak mengetahui bahwa dalam game (online) yang dimainkan terdapat kategori batasan umur.
Menteri Yohana menekankan pentingnya peran keluarga, terutama orang tua, dan guru atau pendidik di sekolah-sekolah serta lembaga pendidikan lainnya untuk mengawasi penggunaan internet.
"Komunikasi yang baik dan positif perlu dibangun antara orang tua dengan anak dan antara pendidik dengan siswa sehingga anak dapat secara terbuka berkonsultasi dengan orang tua dan pendidik," katanya.
Berita Lainnya
Menteri PPPA Bintang Puspayoga harap Anugerah KPAI perkuat komitmen bersama lindungi anak
21 July 2022 15:16 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil nyatakan larangan mudik karena negara ingin lindungi warganya
22 April 2021 16:34 WIB
Menteri Yohana Perkuat Penegak Hukum Lindungi Anak
27 September 2017 9:25 WIB
Menteri Kelautan Wajib Lindungi Nelayan Kecil
13 February 2015 20:56 WIB
Palestina sebut 24 anak dari Jalur Gaza ditahan di Penjara Megiddo Israel
25 March 2024 15:23 WIB
Nagita Slavina ungkap tantangan jadi ibu dari anak "Generasi Alpha"
20 February 2024 15:08 WIB
Moskow: 700 ribu anak dari zona konflik Ukraina sekarang berada di Rusia
03 July 2023 11:55 WIB
Modus biaya pengobatan anak, ART di Pekanbaru tilap Rp23 juta dari majikan
07 February 2023 21:19 WIB