Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pagi ini Kelompok Pertanian Terpadu Sakai binaan PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) melakukan presentasi terkait perkembangan program pertanian terpadu di Duri di hadapan Caman Mandau Hasan Basri Msi, Manager PGPA Duri Bekasap Iwan Azof dan sejumlah wartawan.
Dalam acara yang digelar di Kantor PGPA Chevron Duri ini, Mus Mulyadi, Ketua Kelompok Pertanian Terpadu Sakai menjelaskan berbagai perkembangan program pertanian terpadu yang diinisiasi oleh Chevron sejak tahun 2012 silam. Kini program ini sudah merambah berbagai sektor, yaitu perikanan darat, di empang atau kolam untuk jenis ikan lele, lalu peternakan unggas yaitu ayam, bebek dan burung puyuh.
Manajer PGPA Duri Bekasap, Iwan Azof menjelaskan bahwa program ini dimulai sejak tahun 2012 silam, dan kini, di usianya yang menginjak tiga tahun, kelompok tani ini sudah bisa mandiri.
“Program integrated farming atau pertanian terpadu ini adalah bagian dari program Social Investment atau Investasi Sosial Departemen PGPA di Chevron. Sesuai dengan prinsip yang kami anut, Chevron tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” ungkap Iwan Azof dalam penjelasannya.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Kelompok Pertanian terpadu Sakai, Mus Mulyadi. Program ini ditegaskannya adalah murni bantuan Chevron, mulai dari perencanaannya, hingga saat ini sudah bisa mandiri dan memberikan manfaat bagi anggota kelompok tani.
“Ke depannya, saya berharap pihak pemerintah juga bisa ikut mendukung program ini agar bisa berjalan sesuai dengan program yang dimiliki pemerintah, tidak hanya sektor swasta saja,” jelas Mus Mulyadi.
Sesi tanya jawab ini berlangsung seru. Sejumlah pertanyaan yang disampaikan oleh para jurnalis yang kritis bisa dijawab dengan jelas oleh para petani Sakai ini.
Camat Mandau, Hasan Basri Msi, yang hadir dalam acara tanya jawab ini, mengaku kagum dengan pencapaian yang diraih oleh para pemuda Sakai di Kelompok Pertanian Terpadu Sakai ini.
“Saya sangat berterimakasih kepada Chevron yang sudah mendampingi kelompok pertanian terpadu ini hingga bisa mandiri seperti saat ini. Harapannya masyarakat Sakai tetap semangat melanjutkan program ini dengan melakukan diversifikasi kegiatan ke peternakan sapi,” ungkap Hasan Basri.
Program Pertanian terpadu adalah salah satu program Investasi Sosial Chevron wilayah operasi Sumatra untuk meningkatkan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi secara ekonomi.