Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau berharap semua prosesi melayur jalur yang dilaksanakan oleh warga mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat agar berjalan dengan baik.
"Saya merespon positif, karena itu kegiatan ini harus bisa di publikasikan secara baik hingga ke tingkat nasional," kata Bupati Kuantan Singingi Sukarmis di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, selama ini proses pembuatan jalur dengan tradisi lokal sangat memasyarakat, jika prosesinya lebih ditingkatkan dan di kembangkan bisa mendatangkan nilai tambah badi daerah sebagai wujud kepedulian sosial.
Banyak warga merasa bangga setiap atas kegiatan itu, sehingga menggelar acara syukuran yang bernilai budaya karena itu juga perlu dipertahankan dengan baik sebagai aset daerah yang dapat mengundang wisatawan.
"Mari sama - sama mempertahankan tradisi itu," sebutnya.
Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Sukarmis mencontohkan acara pelayuran jalur baru Desa Sawah Kecamatan Kuantan Tengah pada Senin (28/9) berlangsung meriah bahkan sebelum acara dimulai sempat melakukan penggalangan dana untuk membantu pembuatannya.
"Alhamdulillah berhasil mengumpulkan uang mencapai Rp122.300.000," ujarnya.
Menurut Sukarmis, sumbangan yang terkumpul cukup untuk menyelesaikan pembuatan jalur yang dibanggakan oleh warga, melalui prosesi ini diharapkan dapat mengangkat nama Kuansing pada kegiatan pacu jalur tahun mendatang lebih meriah lagi.
Kuansing harus bisa terus melestarikan semua proses pembuatan jalur hingga acara pacu yang digelar di semua rayon agar menambah objek wisata lokal dan tentunya juga dapat membantu peningkatan ekonomi warga atas kegiatan itu.
"Pacu jalur Kuansing harus jaya," ucapnya.
Salah satu warga Kuansing Kasmedi (40) mengatakan, proses pembuatan jalur yang terbuat dari pohon kayu yang berukuran mencapai lima puluhan meter sangat sulit dan membutuhkan waktu lama serta biaya yang besar karena itu dukungan semua pihak sangat diharapkan warga.
"Setiap satu jalur bisa dibutuhkan dana mencapai puluhan juta," ujarnya.
Masyarakat Harap Prosesi Melayur Dapat Perhatian Pemerintah
