Anggaran Perbaikan Kebun Nopi Rp1,6 Miliar

id anggaran perbaikan, kebun nopi, rp16 miliar

Anggaran Perbaikan Kebun Nopi Rp1,6 Miliar

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mengusulkan anggaran Rp1,6 miliar untuk perbaikan bendungan Kebun Nopi yang jebol tahun 2014.

"Kami usulkan karena situasinya sudah rawan lonsor, berharap bekas sarana olahraga dayung PON Riau ke XVIII di Desa Bukit Pedusunan Kuantan Mudik dapat diperbaiki tahun 2016 mendatang," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuantan Singingi (Kuansing) Azwan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Erwan di Teluk Kuantan, Rabu.

Ia mengatakan, nilai itu sebenarnya masih terlalu kecil jika dibangun lebih presentatif, hanya saja diperkirakan untuk pembangunan sesuai standar kebutuhan saat ini diukur dengan dana sebesar itu.

Dinas Bina Marga melalui Bidang Sumber Daya Air telah mengusulkan anggaran tersebut ke pemerintah pusat agar dimasukkan pada APBN tahun 2016 mendatang, sehingga nantinya bisa dilakukan perbaikan pada tahun tersebut.

" Kami berharap di realisasikan, semua pihak minta mendukung penuh," sebutnya.

Rencana pembangunan bendungan venue dayung Kebun Nopi tersebut nantinya, diteruskan ke saluran irigasi yang baru dengan membuat jalan inpeksi dari Desa Bukit Pedusunan sampai ke desa Pulau Binjai melewati Desa Luai, Seberang Pantai sampai ke SMKN 1 Kuantan Mudik di desa Pulau Binjai.

Masyarakat sudah banyak yang mengusulkan untuk dibangun fasilitas pendukung lainnya, karena daerah itu merupakan salah satu objek wisata lokal yang sangat indah dan bahkan kedepan akan lebih menguntungkan untuk menambah pendapatan warga dengan kedatangan tamu ke lokasi tersebut.

" Kebun Nopi saat ini sudah dijadikan areal pengembangan penduduk, dengan demikian diyakini akan lebih padat dan maju," ujarnya.

Salah satu warga Lubuk Jambi Reflizar mengatakan, usulan dari BMSDA itu sudah wajar, karena kalau tidak di perbaiki maka kerugian akan lebih besar lagi bahkan dapat mengakibatkan sejumlah tebing bakal runtuh mengakibatkan areal ini mati.

" Masyarakat berharap banyak pemerintah pusat mengucurkan dana senilai Rp1,6 miliar tersebut," ucapnya berharap.

Pemerintah Provinsi Riau juga diminta untuk ikut memperhatikan areal ini karena selama ini sudah menjadi tanggungjawab bersama, sejumlah warga justru mengkhawatirkan kondisinya akan semakin parah jika terlambat di benahi yang justru bakal mengancam danau kering.