Kuala Lumpur, (Antarariau.com) - Puluhan ribu rakyat Malaysia sejak Sabtu siang hingga sore memadati sejumlah ruas jalan menuju Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, ibu kota negara itu, untuk mengikuti unjuk rasa "Bersih 4.0" sebagai wujud ketidakpuasan atas penanganan kasus korupsi.
Dari pantauan Antara di sejumlah tempat terutama dari ruas jalan di kawasan pusat perbelanjaan Sogo, Masjid Jamek hingga ke Dataran Merdeka, diramaikan oleh pendemo yang mengenakan kaos ataupun baju berwarna kuning bertuliskan ?Bersih 4.0".
Para pendemo terutama dari kalangan pemuda dan pemudi, namun ada juga dari warga lanjut usia. Mereka datang secara berkelompok dengan berjalan kaki, bersepeda dan ada juga yang menggunakan mobil yang juga digunakan untuk berorasi.
Meskipun terlihat ramai, namun aksi yang rencananya digelar selama dua hari hingga Minggu (30/8) tersebut berjalan lancar dan damai.
Saat orasi dilaksanakan tampak suara gemuruh terdengar dari terompet yang ditiupkan oleh para pendemo tersebut.
Sebagian demonstran juga membawa spanduk-spanduk di antaranya bertuliskan "Bersatu Melawan Korupsi", "Koruptor Harus Dihukum" dan lainnya.
Sedangkan, pertokoan yang dilalui konvoi para pendemo tersebut sebagian besar tutup karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan akibat aksi demo tersebut.
Beberapa toko yang buka tidak banyak pembelinya, sementara sejumlah kafe yang dipadati oleh para pendemo saat istirahat makan dan minum.
Sementara itu, Ketua Polisi Kuala Lumpur Datuk Tajudin Md Isa menyampaikan keadaan keselamatan cukup terkawal dan peserta perhimpunan masih berkumpul berdekatan Dataran Merdeka.
Polisi Kuala Lumpur masih meneruskan kawalan, terutama di Dataran Merdeka dan di tempat-tempat yang menjadi tumpuan peserta perhimpunan berkumpul.
"Apabila terjadi pelanggaran, tindakan sewajarnya akan diambil berdasarkan undang-undang yang berlaku," katanya.
Tajudin mengatakan, polisi akan terus memastikan Kota Kuala Lumpur berada dalam keadaan aman dan ketenteraman masyarakat dapat terkawal.
Namun demikian, kepada masyarakat diminta kerja samanya dengan tidak memasuki kawasan Dataran Merdeka pada Minggu (30/8) pagi menyertai perhimpunan yang menyalahi undang-undang itu.
Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak melakukan penangkapan dan tidak ada insiden yang tidak diingini sepanjang unjukrasa Bersih 4.0 berlangsung.
