Rengat, (Antarariau.com) - Penjabat Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau Kasiarudin menegaskan bahwa semua PNS di daerah itu diminta netral pada pemilihan umum kepala daerah yang bakal digelar Desember 2015.
"Jika ada PNS yang ikut berpolitik maka sesuai aturan akan ditindak tegas, namun demikian saya yakin semuanya sudah memahami itu," kata Penjabat Bupati Indragiri Hulu Kasiarudin di Rengat, Sabtu.
Sebelumnya seorang PNS di daerah itu secara terang terangan dalam akun facebooknya mendukung seorang calon bupati, hingga menimbulkan polemik.
Ia mengatakan, sesuai dengan Surat Keputusan Mentri Dalam Negeri bahwa dirinya menjabat Bupati hingga dilantiknya bupati baru, karena itu banyak tugas penting yang harus dilaksanakan tepat waktu dan sesuai harapan.
Selama bertugas nantinya, tujuan akan sulit dicapai jika seluruh masyarakat, PNS dan organisasi lainnya serta Muspida tidak mendorong agar terlaksanakanya Pemilukada dengan baik.
"Saya berdoa dan berupaya agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Inhu aman dan damai sehingga pada Februari ataupun Maret 2016 sudah dilantik Bupati dan Wakil Bupati Inhu defenitif," ujarnya.
Kasiarudin juga minta kepada PNS agar tetap bekerja sesuai aturan yang berlaku dan menjaga netralitas selama pelaksanaan Pilkada sesuai dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Indragiri Hulu Jawalter mengatakan, Pj Bupati menggelar rapat koordinasi sekaligus silaturahmi dengan para pejabat eselon II, III dan IV di ruang rapat Badan Perencanaan pembangunan Daerah (Bappeda) setempat setelah dilakukan pelantikan.
Sebelum menggelar pertemuan Kasiarudin terlebih dahulu meninjau sejumlah bagian dan ruangan kerja di lingkungan Kantor Bupati Inhu sekaligus berdialog dengan sejumlah PNS dan usai pertemuan langsung bersilaturahmi dengan KPU Inhu, Panwaslu Inhu, Kajari Rengat serta mengunjungi Dinas Pendidikan Inhu, Kantor Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi serta Disperindagpas.
PNS Inhu Diminta Netral Pada Pemilukada
