Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mengoptimalkan edukasi tentang kesehatan pada masyarakat melalui Siaran Radio Pemerintah Daerah (SRPD) di kantor bupati itu.
"Melalui program interaktif SRPD dipandu seorang penyiar maka media elektronik ini sekaligus diharapkan sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi bagian dari program preventif dan promotif kesehatan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Herlyn Rahmola dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, melalui Kabid Promkeskesga Sasminedi berharap dengan adanya program ini semua informasi tentang kesehatan dapat dengan cepat diketahui masyarakat.
Kerjasama ini, katanya, direncanakan selama setahun, dimulai sejak awal 2015 dan bergilir melibatkan seluruh bidang di Dinas Kesehatan Kampar setiap minggu kedua dan ke-empat setiap bulannya.
"Berbagai penyuluhan kesehatan, bisa diinformasikan antara ain pola hidup bersih dan sehat, menjaga kesehatan lingkungan dan memberantas bibit-bibit penyakit menular," katanya.
Sebab keberhasilan seorang penyuluh kesehatan dalam menyampaikan materi penyuluhannya ditentukan banyak hal, salah satu diantaranya adalah adanya media dan metode penyuluhan yang efektif.
Banyak jenis media dan metode penyuluhan yang terbukti cocok untuk penyuluhan kesehatan melalui radio misalnya, namun sebagai indikator keberhasilan dalam pemilihan media dan metode penyuluhan adalah penyaji sangat nyaman dalam menyampaikan materi dan pendengar bisa memahami materi yang disampaikan penyuluh.
"Sedangkan peran radio sendiri, dapat menjangkau hampir seluruh warga, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja bahkan orang buta huruf serta di mana saja. Pendengar tidak harus tetap berada di depan pesawat radionya, tidak seperti halnya menonton televisi," katanya.
Ini berarti mendengarkan dapat dilakukan sembari melakukan hal-hal lainnya, berpindah tempat, tetapi harus tetap dengan konsentrasi tinggi. Hal ini berarti lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya, sambil dapat mendengarkan suaranya.
Hal ini juga berarti bahwa makin banyak pendengar yang dapat dijangkau sementara mereka masih tetap dapat bekerja sesuai tanggung jawab pekerjaannya.
"Radio adalah media elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya. Ini berarti terdapat ruang untuk lebih banyak stasiun penyiaran dan lebih banyak pesawat penerima dalam sebuah perekonomian nasional. Dibandingkan dengan media lain, biaya yang rendah sama artinya dengan akses kepada pendengar yang lebih besar dan jangkauan lebih luas dari radio," katanya.
Ke depan, katanya lagi, program dinas kesehatan ini bisa diketahui oleh masyarakat dengan cepat, dan menjadi pembelajaran untuk kesehatan individu, keluarga dan masyarakat tentunya dengan didukung oleh seluruh lintas sektor dan program pembangunan kesehatan Kabupaten Kampar. (Adv)
Berita Lainnya
Dinkes Kampar tak larang jual Air Sikumbang, tapi harus direbus dulu
10 August 2023 23:22 WIB
Dinkes Kampar terima mahasiswa praktik asal Poltekes Riau
05 January 2023 19:34 WIB
Dinkes Kampar dan IP ICBS teken Kerjasama Poskestren
24 August 2022 8:59 WIB
Dinkes Kampar jelaskan penggunaan vaksin booster
13 January 2022 20:24 WIB
Dinkes Kampar akan datangi rumah ODP untuk "rapid test" COVID-19, begini penjelasannya
29 March 2020 16:41 WIB
Dinkes Riau waspadai stunting di Kabupaten Kampar
28 July 2019 14:13 WIB
Menkes minta lintas kementerian bekerjasama berantas stunting di Kampar
25 March 2019 17:49 WIB
122 Warga Kampar Keracunan Massal, Dinkes Uji Sampel Makanan yang Hasilnya....
02 July 2018 16:55 WIB